Beberapa Hari ke Depan Batam Diguyur Hujan

    spot_img

    Baca juga

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...
    spot_img

    Share

    Aktivitas nelayan perairan Batam, Kepri. (Posmetro.co/cnk)
    BATAM, POSMETRO.CO: Beberapa hari ke depan, Batam, Kepri diprediksi akan diguyur hujan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim selalu mengeluarkan peringatan dini terhadap prakiraan cuaca.Kamis (21/11), prakiraan kelembaban udara yang tinggi didukung dengan adanya pola siklonik di dekat wilayah Kepri menyebabkan adanya pengumpulan massa udara di wilayah Kepri.

    “Hal ini berdampak pada bertambahnya peluang pembentukan awan-awan hujan di wilayah Kepri,” ujar Forecaster On Duty, Noah D Ginting dalam rilisnya, Rabu (20/11).

    Secara umum kondisi cuaca esok hari diprakirakan berawan dan berpeluang disertai hujan lokal dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

    “Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan diimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi yang dapat mencapai 1,5 hingga 3,0 meter di wilayah perairan Bintan, Natuna dan Anambas,” tambahnya.

    Disampaikan BMKG, untuk pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut – Tenggara dengan kecepatan 3 – 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur – Selatan dengan kecepatan 3 – 20 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, dan Laut Natuna Utara. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

    Tinggi gelombang 2,5 -4 meter berpeluang terjadi di Perairan Utara Anambas hingga Natuna. Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

    “Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulisnya.(cnk)