BATAM, POSMETRO.CO: Eceng gondok tumbuh di Dam Duriangkang hingga 180 hektare. Dan keberadaannya dinilai akan mengurangi kualitas air baku di daerah tangkapan air (DTA) seperti yang disebutkan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad.
Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan, mengatakan, pihaknya akan melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam menyelesaikan persoalan eceng gondok di Dam Duriangkang dan di dam lainnya di Batam.
Pasalnya keberadaan eceng gondok itu diyakini sudah merusak lingkungan perairan. Ia menilai, keberadaan tumbuhan air itu bisa menyerap senyawa organik dan anorganik.
“Karena itu kita akan mengundang peneliti dari LIPI, Gadis Sri Haryani ke Batam. Sehingga kita akan mengetahui apa penyebabnya,” ulas Binsar.
Masih kata Binsar, keterbatasan persedian air baku di Batam memang membuat pihaknya berupaya untuk melakukan penanggulangan. Sehingga ke depannya persoalan air baku di Batam bisa ditanggani dengan baik.
“Jangan sampai tahun depan naik dua kali lipat. Kalau tidak kita cegah dari sekarang. Karena kebersihan air ini menjadi konsen kita semua,” pungkas Binsar.(hbb)