Melayu Raya Kirim Tim Menjemput Atlet SSB Bina Prestasi yang Terlantar di Tangerang

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Pembina Utama Himpunan Melayu Raya, Brigjen  Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, MH.

    BATAM, POSMETRO.CO : Terkait adanya 18 pemain dan tiga offisial tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Prestasi, Batu Ampar, Batam yang   terlantar di Tangerang, Banten usai melakoni Piala Menpora U-16 pada tanggal 1-2 September 2019, membuat Himpunan Melayu Raya Batam, bergerak cepat.

    Pembina Melayu Raya, Samsul Bahri menyebutkan, pihaknya akan segera mengirim tiga orang perwakilan untuk menjemput 21 orang pahlawan olahraga tersebut ke Jakarta.

    “Tidak hanya mengirimkan perwakilan, kita juga menanggung biaya tiket 21 atlet serta pelatih dan official SSB Bina Prestasi tersebut,” ungkap Samsul, pada Kamis (5/9) sore di Balai Melayu Raya di bilangan Komplek Pasir Putih.

    Menurut Samsul, ini adalah bentuk kepedulian Melayu Raya atas arahan Pembina Utama, Wakapolda Kepri Brigjen  Pol Drs Yan Fitri Halimansyah, MH.

    “Saat adik-adik kita akan mengharumkan nama Batam dan Kepri pada umumnya, wajar jika kita harus peduli dengan permasalahan yang terjadi pada mereka. Atas arahan dari pembina utama Bapak Yan Fitri, Melayu Raya langsung berinisiatif untuk menanggung biaya tiket adik-adik kita,” jelas Samsul.

    Disebutkannya lagi, upaya ini juga merupakan salah satu program kerja Melayu Raya di bidang sosial, kepemudaan, dan olahraga.

    “Harapan kita, kejadian seperti ini jangan terulang lagi. Semoga juga dengan kejadian ini bisa membuat pihak terkait dapat berkoordinasi dan bekerjasama,” ucap Samsul.

    Sebelumnya di ketahui, Para pemain dan ofisial terancam tidak bisa pulang ke Batam, karena tidak memiliki biaya akomodasi tiket pesawat atau kapal pelni.

    Manajer SSB Bina Prestasi, menyatakan, saat ini mereka difasilitasi menginap di Hotel Grand Horison Serpong, Tangerang, hingga Jumat (6/9).

    Sementara sampai Kamis tim tidak punya dana akomodasi sama sekali.

    Manajer tim SSB Bina Prestasi, Batu Ampar, Batam, Kepri Zulkifli Adami, mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemprov Kepulauan Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kepri agar dapat membantu akomodasi kepulangan tim ke Batam.

    Namun Dispora tidak bisa membantu dengan alasan tidak memiliki anggaran untuk tim SSB Bina Prestasi.

    “Mereka tidak menganggarkan dana untuk tim ini, karena tidak ada surat resmi dari Kemenpora mengenai keikutsertaan kami di ajang Piala Menpora U-16 tersebut,” ungkap Zulkifli dikutip dari salah satu media online.

    Padahal, lanjut dia, surat resmi Kemenpora tersebut sejak jauh-jauh sudah hari dikirim kepada seluruh kepala daerah melalui Kepala Dispora.

    Berikut data-data tiket yang telah dibokingkan atas nama anak-anak U 16  SSB Batam dan menejernya.

    Penerbangan menggunakan Citylink pada tanggal 07 Sept 2019 pukul 12:05 dari Bandara Soekarno-Hatta (CKG) menuju Bandara Hang Nadim (BTH) dengan data nama penumpang ; Wandi satria, Saban bin Mohammad, Afrizal RP samosir, bintang Abdi Wibowo. Romenando siregar, M. Fathul mubin, remo candra s, zinzin zidane, Gilang agta fendra.

    Selanjutnya : Rian Hector Setiawan, Raja M Wasya AF, Mahrifatul Qolbie, Esias Salya, M Angga Pratama, Rendy Kurniawan P, Fadhil M Bifaqih, Rey Jhonnathan S, Dafit Febriansyah, dan Manejer mereka Adiman Adiman, Zulkifli Adami, dan Subadi Subadi.(dye)