STAI MU Tanjungpinang, Perdalam Ilmu Mahasiswa Lewat Kegiatan Luar Ruangan

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Mahasiswa  STAI MU saat  berkunjung ke Treasure Bay Bintan.

    TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO :  Selain sering melatih kemampuan kepemimpinan dan menggalakkan pelaksanaan pemahaman Test of English as a Foreign Language (TOEFL), Mahasiswa STAI MU Tanjungpinang, jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI) gencar mendatangi obyek-obyek wisata di Kepri. Tujuannya, selain untuk memperlancar Bahasa Inggris, juga untuk memperkenalkan obyek wisata kepada turis asing.

    Sabtu (13/7) rombongan mahasiswa berkunjung ke Treasure Bay Bintan. Menurut Ketua Jurusan Tadris Bahasa Inggris STAI MU, Taufik Afdal M.Hum, mahasiswa TBI selain mendapatkan materi pelajaran kuliah di kampus juga dituntut untuk mengimplementasikan di luar, agar pengetahuan yang didapat cepat terasa manfaatnya bagi mahasiswa sendiri dan bagi lingkungan.

    “Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris itu bukan hanya berpotensi menjadi guru Bahasa Inggris. Peluang kerjanya cukup banyak, tergantung dengan minat masing-masing mahasiswanya. Menguasai Bahasa Inggris itu sangat bermanfaat dan keren. Untuk mencari pekerjaan juga sangat mudah termasuk untuk berwiraswasta. Bisa juga bekerja di perhotelan atau kepariwisataan juga sektor lain membutuhkan. Apalagi sumber daya manusia di sektor Pariwisata di Kepri masih minim, hingga kita berupaya menumbuhkan kecintaan masyarakat untuk menyukai Bahasa Inggris, karena kita berada di wilayah perbatasan yang objek wisatanya saat ini nomor urut 2 di Indonesia,” jelas Taufik.

    Menurut Taufik, acara field trip Tadris Bahasa Inggris STAI MU ke objek wisata Treasure Bay, Lagoi ini digelar dalam rangka mengenal langsung dari praktis di Bidang Pariwisata
    karena ada salah satu mata kuliahnya English for Tourism.

    Dalam acara ini mahasiswa mengenali divisi-divisi apa yang ada di sektor pariwisata seperti Treasure Bay ini. Dan mahasiswa juga akan mengetahui Skill apa saja yang dibutuhkan untuk bekerja di sektor Pariwisata. Selain itu, Jurusan bahasa Inggris STAI MU juga punya tanggungjawab untuk memajukan sektor pariwisata hingga ingin berkontribusi terhadap potensi Pariwisata.

    Itulah yang menjadi salah satu kurikulum di kampus disesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja agar lulusan jurusan bahasa Inggris STAI MU  memiliki kompetensi yang cocok dengan kebutuhan industri pariwisata. Di Lagoi, para turis asing tampak antusias ngobrol dengan masing-masing mahasiswa yang menceritakan potensi-potensi wisata di Kepri ke setiap turis.

    “Selain melatih Bahasa Inggris mahasiswa, upaya ini juga untuk membuat turis makin mengagumi Kepri bahwa Kepri punya banyak obyek wisata unggulan, dengan harapan mereka datang kembali atau menceritakan apa yang mereka sudah ketahui kepada saudara dan teman mereka di negaranya,” kata Taufik yang juga merupakan Sekretaris Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) wilayah Kota Tanjungpinang-Bintan ini.

    Di Treasure Bay, rombongan mahasiswa TBI STAI Mu ini disambut Asisten HRD Manager Treasure Bay, Jannatul Firdaus. Mahasiswa dan dosen STAI Mu juga terkejut karena yang menyambut mereka adalah orang yang sangat mereka kenal.

    “Jannatul Firdaus ini alumni STAI MU yang lulus tahun lalu. Ternyata dia memiliki posisi yang baik setelah lulus dari STAI MU. Ini membuktikan bahwa kualitas Jurusan Bahasa Inggris STAI MU Tanjungpinang dibutuhkan di banyak sektor -industri. termasuk di pariwisata,” kata Taufik.

    Selain itu, sambung Taufik, mereka juga melakukan pertemuan instensif dengan stakeholder pariwisata agar TBI terus menyesuaikan kurikulum di kampus sesuai dengan tuntutan di lapangan kerja sehingga lulusan TBI tidak mengalami masa tunggu untuk mendapatkan pekerjaan.

    “Sejauh ini alumni TBI sudah memiliki basic skills and knowledge sesuai permintaan user. Dan ini terus kita upgrade,” imbuhnya.(***)