
Karimun, posmetro.co- Sejak Kamis (21/2) lalu, stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan pertamax di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dikelola Pemerintah Daerah Pemkab Karimun mengalami kekosongan.
Bupati Karimun, H Aunur Rafiq menyatakan seharusnya kapal transporter yang bermasalah tidak lagi digunakan. Pasalnya dampak dari hal tersebut menyebabkan pasokan BBM tidak terpenuhi.
“Yang meraskan masyarakat, harusnya kalau dokumen kapal bermasalah jangan digunakan kapal tersebut, harus ada kapal pengganti atau kapal cadangan,” Rafiq menyayangkan kejadian tersebut.
Kekosongan BBM jenis premium di SPBU milik daerah tersebut terjadi sejak 14 Februari lalu. Berawal dari penangkapan kapal transporter PT Pertamina pembawa pasokan BBM SPBU Poros ditangkap KRI pada 14 Februari lalu.
Kemudian kasus dugaan pelanggaran pelayaran itu dilimpahkan ke Lanal Tanjungbalai Karimun.
Namun saat itu untuk kepentingan masyarakat, pihak Lanal Tanjungbalai Karimun mengizinkan kapal membongkar muatan BBM ke SPBU Poros.
Namun pasokan BBM yang tiba tak lagi mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini membuat SPBU Poros kembali mengalami kekosongan BBM jenis Premium hingga Senin (25/2/2019).
Namun Rafiq menyatakan agar masyarakat tidak panik.“SPBU di Sei Raya, Meral udah buka, kemudian di Corianan Kuda Laut juga ada, jadi masih tercover lah. Sambil menanti kita menyelesaikan permasalahan kapal transporter ini,” ucap Rafiq.(ria)