Ini Kata Ketua DPRD Batam, Terkait Wacana Pemindahan Pengungsi Rohingya ke Galang

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Ikut Pelatihan Penanganan Terorisme, Tony T Spontana: Jangan Disiasiakan

    BATAM, POSMETRO: Kejaksaan RI meminta komitmen aparat penegak hukum...

    Indosat Ooredoo Hutchison Kembali Hadirkan SheHacks 2024

    >>>Bentuk Nyata Dukungan Bagi Pemberdayaan Perempuan JAKARTA, POSMETRO.CO : Indosat...

    Tindaklanjuti Laporan, DPC PROJO Karimun Sambangi Kementerian KKP

    KARIMUN, POSMETRO.CO : DPC PROJO Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan...

    Dari Lingga, Orang Tua Ramadhan Sananta Nobar di Batam

    BATAM, POSMETRO: Ribuan masyarakat Batam, memadati dataran Engku Putri...
    spot_img

    Share

    Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah pusat berencana memindahkan warga Rohingya ke Pulau Galang, Kota Batam. Wacana tersebut usulan Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin, beberapa waktu lalu.

    Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto mengaku, hingga saat ini wacana tersebut belum dibahas dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Batam. Ia menegaskan perlunya menghormati usulan tersebut, dan menunggu petunjuk resmi serta instruksi lebih lanjut dari pemerintah.

    “Hari ini tadi tidak terbahas resmi dan tidaknya itu kan kita belum tahu toh, nanti kita tunggu informasinya petunjuknya biasanya itu kan ada instruksi-instruksinya,” kata Nuryanto, Jumat (15/12).

    Sebutnya, belum dapat berkomentar terkait wacana tersebut. Kini pihaknya akan menunggu instruksi pemerintah pusat, dan perkembangan persoalan pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia.

    “Kan ini baru wacana statement dari bapak Wapres harus kita hormati. Kami tidak berkomentar itu kan lebih baik kan nanti ada instruksi seperti apa di daerah,” ujar Nuryanto.

    Sebelumnya, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan bahwa ide Wakil Presiden Ma’aruf Amin itu masih menjadi opsi sementara.

    Amasakar meyakini negara memiliki kebijakan untuk memutuskan, bahwa Batam bisa menjadi opsi penampungan. Menurutnya Batam memiliki sejarah dan pengalaman dalam mengemban tugas-tugas kemanusiaan, seperti Camp Vietnam dan RSKI untuk penanganan Covid-19.

    “Sekali lagi saya meyakini karena batam berpengalaman beberapa hal dan kelihatannya semuanya ending-nya baik baik saja, mudah-mudahan kalau kebijakan ini juga direalisasikan di Kota Batam saya yakin hal yang sama sebelumnya juga akan dapat kita wujudkan saya yakin tidak akan ada gesekan-gesekan,” pungkasnya. (hbb)