Pulau Senoa Kawasan Destinasi Wisata Ekslusif di Natuna

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Ikut Pelatihan Penanganan Terorisme, Tony T Spontana: Jangan Disiasiakan

    BATAM, POSMETRO: Kejaksaan RI meminta komitmen aparat penegak hukum...

    Indosat Ooredoo Hutchison Kembali Hadirkan SheHacks 2024

    >>>Bentuk Nyata Dukungan Bagi Pemberdayaan Perempuan JAKARTA, POSMETRO.CO : Indosat...

    Tindaklanjuti Laporan, DPC PROJO Karimun Sambangi Kementerian KKP

    KARIMUN, POSMETRO.CO : DPC PROJO Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan...

    Dari Lingga, Orang Tua Ramadhan Sananta Nobar di Batam

    BATAM, POSMETRO: Ribuan masyarakat Batam, memadati dataran Engku Putri...
    spot_img

    Share

    Pulau Senoa sebagai Kawasan Destinasi Wisata Ekslusif di Kabupaten Natuna. Sebab memiliki keindahan terumbu karang di laut hingga tempat penangkaran penyu dan burung walet.

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pulau Senoa yang terletak di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, merupakan salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Natuna.

    Pulau yang luasnya sekitar 2,4 hektar ini, menjadi tujuan utama para pengunjung tidak hanya bagi masyarakat Natuna tapi juga dari daerah lain.

    Sejak tahun 2010 yang lalu, Pemerintah Provinsi Kepri telah menetapkan Pulau Senoa sebagai salah satu destinasi unggulan.

    Pulau dengan bentuknya mirip dengan Wanita hamil ini, cukup memiliki beragam kekayaan yang harus dipelihara, mulai dari keindahan terumbu karang di laut hingga tempat penangkaran penyu dan burung walet.

    Dengan segala potensi inilah pulau yang termasuk sebagai pulau terluar NKRI ini, sangat layak menjadi aset berharga tidak hanya bagi Pemerintah Kabupaten Natuna tapi juga Provinsi Kepri.

    Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Natuna, Kardiman, Senin (9/10) mengungkapkan untuk sampai di pulau ini, dibutuhkan waktu 30 menit hingga 45 menit dari pelabuhan Teluk Baruk Desa Sepempang dengan menaiki pompong nelayan.

    “Harga sewa pompong untuk pulang-pergi sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu,” ungkap Kardiman.

    Dikatakan Kardiman, pulau Senoa merupakan salah satu geosite indah yang ada di Geopark Natuna. Saat ini Pulau Senue merupakan satu dari tiga Geosite di Geopark Natuna yang berbentuk pulau.

     

    “Pulau ini merupakan Geosite yang unik, karena selain sebagai salah satu situs Geopark Nasional Natuna. Selain itu, Pulau ini juga salah satu dari tujuh pulau terdepan milik NKRI yang tertuang dalam Keputusan Presiden,” kata Kardiman.

    Letak pulau sambung Kardiman tidak begitu jauh dari pusat Kota Ranai. Banyak jalan menuju pulau ini, namun yang umum digunakan adalah dari pelabuhan Teluk Baruk di desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur.

    Bentuknya yang khas ini tambah Kardiman tak lepas dari cerita dan legenda suami istri yang beredar di masyarakat Natuna, hingga sekarang.

    “Pulau Senoa jika dilihat dari pantai timur pulau Bunguran memiliki bentuk yang khas, yaitu seperti orang hamil yang sedang tertidur,” sambung dia lagi.

    Diceritakannya, alkisah dahulu hiduplah sepasang suami istri yang merantau di kampung orang, mereka berdua disambut baik oleh warga kampung, dibantu segala keperluannya meski hidup warga kampung juga jauh dari layak.

    Sehingga suatu ketika sang suami menemukan sarang gamat yang merupakan barang berharga saat itu, dan menjadi kaya rayalah sepasang suami istri ini.

    “Bergelimang harta membuat sang istri menjadi sombong dan tak peduli tetangga rumah. Bahkan warga yang datang ingin meminta bantuanpun ditolak dan dicaci maki oleh sang istri tersebut. Singkat cerita lambat laun munculah Pulau Senoa yang berbentuk seperti ibu hamil,” cerita Kardiman.

    Senoa ucap Kardiman merupakan bahasa lokal yang berarti sebadan due nyawe (satu badan dua nyawa). Hingga saat ini legenda tersebut masih melekat dan sering diceritakan oleh masyarakat Natuna.

    Pulau Senoa terang Kardiman ditetapkan sebagai situs Geopark karena memiliki nilai warisan geologi, berupa batuan sedimen laut dalam yang berusia 163-88,5 juta tahun, sekitar era Jura Akhir hingga zaman Kapur Tengah.

    “Pulau Senoa, selain memiliki keragam geologi juga memiliki alam yang indah, sehingga sangat cocok dijadikan geoswiata dan tempat untuk konservasi dan penelitian mengenai kebumian,” terang Kardiman.

    Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna jelas Kardiman sangat gencar mempromosikan keindahan, keelokan dan keunikan Pulau Senoa ke dunia luar baik melalui media sosial seperti Facebook, Instagram, youtube mau media lainnya.

    “Yang informasinya selalu diperbaharui minimal satu bulan sekali,” jelas Kardiman.

    Kardiman berharap agar objek wisata Pulau Senoa lebih di kenal oleh masyarakat, tak hanya di dalam negeri namun di manca negara.

    “Semoga pemerintah serius mengembangkan Pulau Senoa, sebagai Kawasan Destinasi Wisata Ekslusif,” harap Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Natuna, Kardiman. (maz)Â