
METRO, PM:Secara bertahap, KPU Provinsi Kepri, sudah melaksanakan sejumlah tahapan pelaksanaan pemilu 2024.
Hal ini diungkapkan Indrawan, Ketua KPU Kepri, di depan kru Posmetro, yang berkesempatan bersilaturahmi, di Kantor KPU, Selasa (8/8/2023).
“Tidak lama lagi, pemilu 2024 akan segera digelar. Maka, sejumlah tahapan pemilu 2024 sudah kita laksanakan,” sebut Indrawan di depan tim Posmetro, dengan mantap.
Bahkan, lanjut Indrawan, yang juga didampingi dua anggota KPU Kepri lainnya, Priyo Handoko, Sjahri Papene, menyebutkan bahwa dalam waktu dekat, tepatnya sekitar tanggal 19-23 Agustus, KPU Kepri akan mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS).
“Kita akan umumkan di website resmi KPU, di media cetak dan media online yang ada di Kepri.” sebut Indrawan lagi serius.
Masih kata Indrawan, setelah nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg) diumumkan, masyarakat boleh menyampaikan tanggapannya terkait nama-nama bacaleg yang diumumkan dalam DCS nanti.
“Masyarakat diberi kesempatan menanggapi/ memberi komentar terhadap bacaleg yang menurut mereka tidak sesuai dengan aturan yang ada. Bebas memberikan tanggapan apa saja, silakan!” sebut Indrawan serius.
Lebih lanjut, Indrawan juga menyampaikan bahwa KPU Kepri, akan berupaya semaksimal mungkin, melaksanakan tahapan pemilu, sesuai aturan yang ada.
Ia juga tak ingin ada kesalahan fatal di pesta demokrasi 2024 ini. Seperti, ada anggota KPPS sampai meninggal dunia.
“Ini kejadian mencolok di tahun 2019. Tentu saja, hal itu akan menjadi tantangan KPU ke depannya. Kita janji akan meminimalisir kesalahan itu, agar tak terulang di pemilu 2024.” ucapnya meyakinkan.
Seandainya kekurangan beberapa surat suara, itu wajar. Tapi tragedi meninggalkan anggota KPPS di tahun 2019 itu jangan sampai terulang di pemilu 2024.
“Kita sudah merencanakan, bahwa akan ada tes khusus untuk calon anggota KPPS. Mereka harus mengikuti tes kesehatan. Jadi, anggota KPPS tidak boleh ada yang punya riwayat atau potensi sakit jantung, diabetes, darah tinggi atau penyakit kronis lainnya. Karena tugas KPPS itu memang berat. Jadi, diperlukan orang-orang yang benar-benar sehat jasmani dan rohani. Terakhir, Indrawan juga menambah bahwa beberapa simulasi pelaksanaan pemilu 2024 juga sudah dilakukan.(aiq)