Dampak Penutupan Penerbangan Komersil, Pekerja Kargo Dirumahkan

    spot_img

    Baca juga

    Jaksa Ikut Pelatihan Penanganan Terorisme, Tony T Spontana: Jangan Disiasiakan

    BATAM, POSMETRO: Kejaksaan RI meminta komitmen aparat penegak hukum...

    Indosat Ooredoo Hutchison Kembali Hadirkan SheHacks 2024

    >>>Bentuk Nyata Dukungan Bagi Pemberdayaan Perempuan JAKARTA, POSMETRO.CO : Indosat...

    Tindaklanjuti Laporan, DPC PROJO Karimun Sambangi Kementerian KKP

    KARIMUN, POSMETRO.CO : DPC PROJO Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan...

    Dari Lingga, Orang Tua Ramadhan Sananta Nobar di Batam

    BATAM, POSMETRO: Ribuan masyarakat Batam, memadati dataran Engku Putri...
    spot_img

    Share

    Suasana Bandara Internasional Hang Nadim. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Bandara Internasional Hang Nadim masih melayani pesawat kargo atau penerbangan yang mengangkut logistik. Dan memandu navigasi pesawat yang melintas di atas udara.

    “Untuk pencegahan penyebaran Covid-19 melalui aturan larangan mudik kita hentikan sementara, layanan terhadap penerbangan komersial penumpang mulai (ditutup) 25 April hingga 1 Juni 2020,” ujar Direktur BUBU Hang Nadim dan TIK Badan Pengusahaan Batam Suwarso beberapa waktu lalu.

    Pasca dihentikan penerbangan komersil, aktivitas pekerja kargo di bandara Hang Nadim Batam kian merana.

    Erwanto, salah seorang penyedia jasa layanan kargo di bandara, mengibaratkan kondisi kargo saat ini bak “Hidup segan mati tak mau”. Lanjut Erwanto, pihaknya baru satu maskapai yang memberi sinyal akan membawa barang kargo. Seminggu jalan dua kali yaitu hari Rabu dan Jumat.

    “Maskapai itu Citilink. Kalau maskapai lain belum ada tanda-tanda membawa barang kargo,” kata Erwanto, Senin (27/4).

    Erwanto harus berpikir keras bagaimana perusahaan kargo nya bisa tetap jalan. Salah satunya langkah efisiensi.

    “Mau tidak mau, beberapa pekerja dengan berat hati harus dirumahkan,” katanya. Terkait gaji, sebutnya hingga akhir April masih bisa mendapatkan gaji full. “Tapi bagaimana di bulan selanjutnya? Sekuat apa pun itu, perusahaan saat ini tidak akan mampu,” tutupnya.

    Terpisah, Faisal, kurir pengantar barang juga mengeluh. Barang yang dikirimnya bisa telat sampai 2-3 hari. “Kami kurir dirumahkan. Dan ada yang dipotong gaji,” kata Faisal.

    Selain itu, pengiriman barang ke luar Batam juga turun sampai 70 persen pasca pandemi covid 19.

    “Belum lama ini (Januari) kami dihantam aturan PMK nomor 199. Sekarang pandemi. Ibarat jatuh tertimpa tangga,” tambahnya.(cnk)