KARIMUN, POSMETRO.CO: Kembali Pemerintah Kabupaten Karimun menyerahkan insentif kepada ketua RT dan RW. Data yang dihimpun sebanyak 467 orang perangkat perpanjangan tangan pemerintah daerah di Masyarakat ini menerimanya. Ratusan orang itu tersebar di lima kecamatan dari 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karimun.
Kordinator penyerahan insentif RT dan RW tahun 2019 ini, Arpan menyatakan, dari ratusan orang tersebut terdiri dari 104 ketua RW dan 363 orang ketua RT.
“Insentif diberikan kepada RT/RW di lima kecamatan di Kabupaten Karimun yang berada di Pulau Karimun besar. Diantaranya di Kecamatan Tebing total penerima 83 orang, RW sebanyak 21 orang dan RT sebanyak 62 orang. Kemudian kecamatan Buru total sebanyak 49, terdiri dari 18 RW dan 41 RT, Kecamatna Karimun total 130 orang, terdiri dari 24 RW dan 106 RT, Kecamatan Meral Barat total 46 orang, terdiri dari 11 RW dan 35 orang RT, Meral kota total 149 orang, terdiri dari 30 RW dan 119 RT. Jad Total penerima sebanyak 467 orang, rincianya 104 RW dan 363 orang RT yang diserahkan insentifnya hari ini,” ujar Arpan yang juga menjabat Camat Karimun.
Penyerahan insentif RT/RW ini langsung dilakukan Bupati Karimun, H Aunur Rafiq di Gedung Nasional, Jumat (28/12). Dalam sambutannya Rafiq menyatakan instensi RT/RW di Kabupaten Karimun tahun 2019 belum mampu untuk dinaikan, begitu juga di tahun 2020.
“Kita harapkan dapat disyukuri saat ini kita masih mampu bertahan, meski belum mampu kita naikan sesuai harapan para seluruh RT dan RW, namun kita akan terus berupaya semampu anggaran yang ada di pemerintah daerah,” ucap Rafiq.
Rafiq menjelaskan untuk Kabupaten Karimun total perangkat perpanjangan tangan pemerintah di masyarakat tersebut berjumlah 1.486 RT/RW termasuk yang ada di desa.
“Alhamdulillah sampai saat ini berjalan baik sehingga bagaimana pun pemerintah terus memperhatikan meski belum dapat seimbang dengan apa yang dilakukan RT /RW dan harapan bapak-bapak dan ibu-ibu yang ada, Tapi inilah kemampuan pemerintah daerah, dengan anggaran yang terbatas saat ini, dimana harus dibagi untuk intesif aja sebanyak 1.486 RT/RW, kemudian 1.500 kader posyandu, 2.162 guru TPQ, Guru paud 300-400 lebih, PNS dan tenaga kontrak serta lainnya capai 7000 lebih. Untuk anggaran ini saja menyerap ratusan miliar termasuk administrasi kepegawaian, untuk itu tetap mampu dipertahankannya insentif ini kiranya dapat disyukuri bersama,” tegas Rafiq.(ria)