Sirajudin Nur Desak Pemda Perbaiki Layanan Puskesmas di Hinterland

    spot_img

    Baca juga

    Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Kolaborasi Berdayakan Indonesia dengan AI

    >>>Catat Pertumbuhan Cemerlang di Kuartal I 2024 JAKARTA, POSMETRO.CO :...

    May Day di Batam, Tuntutan Serikat Pekerja dan Harapan untuk Perubahan

    BATAM, POSMETRO.CO : Dalam peringatan Hari Buruh Internasional di...

    Komitmen Bersama Pemko Batam dan Posmetro, Menuju Batam yang Maju dan Inklusif

    BATAM, POSMETRO.CO : Posmetro, sebuah lembaga media lokal yang...
    spot_img

    Share

    BINTAN, POSMETRO.CO : Saat kunjungan ke Desa Mantang Lama Kabupaten Bintan, Sirajudin Nur meninjau kondisi sarana prasarana puskesmas di desa mantang lama Kabupaten Bintan.

    Desa yang terpisah dari daratan Bintan ini, merupakan desa yang cukup ramai dihuni penduduk yang mayoritas nelayan dan merupakan ibukota Kecamatan Mantang.

    Saat meninjau Puskesmas ini, Sirajudin Nur berkesempatan berdialog dengan salah satu masyarakat yang sedang berobat dan menerima beberapa keluhan atas pelayanan dari tenaga kesehatan, maupun pelayanan obat obatan yang terbatas.

    “Kami bersyukur dan senang Bapak Sirajudin bisa sampai ke kampung kami ini, melihat langsung kondisi puskesmas. Puskesmas ini salah satu harapan kami disini untuk pelayanan kesehatan. Namun seringkali kami sulit menemui tenaga kesehatan disini dan juga obat obatan sering tidak tersedia,” ucap warga tersebut.

    Dokter dan perawat yang ditemui Sirajudin Nur juga menyampaikan keluhan yang sama, terkait dengan keterbatasan obat obatan yang di terima Puskesmas ini.

    “Kami akui memang ketersediaan obat sangat terbatas dan juga sering habis. Kami terpaksa menunggu kiriman obat obatan dari Kabupaten. Kami akan berkordinasi lagi ke pihak kabupaten untuk mengatasi masalah ini,”  kata salah satu tenaga kesehatan di Puskesmas itu.

    Berkaitan dengan temuan ini, Sirajudin Nur mengingatkan kepada Pemerintah Daerah untuk sungguh memberi perhatian penuh terhadap layanan kesehatan, khususnya di pulau pulau atau hinterland.

    “Kita minta Pemda beri perhatian penuh terhadap fasiltas pelayanan kesehatan di hinterland. Masyarakat ini kan tinggal di pulau yang terpisah dari pusat kota, tentu tidak punya pilihan selain berharap dengan pelayanan faskes yang ada di puskesmas.”

    Selain itu Sirajudin juga menyoroti kondisi tenaga tenaga kesehatan yang minim perhatian, termasuk tenaga tenaga honorer kesehatan di hinterland.

    “Tolong perhatikan kesejahteraannya, karena mereka ini berbesar hati untuk bertugas di pulau pulau terpencil. Tentu perlu di beri apresiasi lebih, agar maksimal dalam melaksanakan pelayanan medis bagi masyarakat”. Ucap Sirajudin Nur.(dye)