May Day di Batam, Tuntutan Serikat Pekerja dan Harapan untuk Perubahan

    spot_img

    Baca juga

    Pulang ke Indonesia, PMI Non Prosedural Bayar Rp10 Juta dan Disuruh Lompat ke Laut

    BATAM, POSMETRO: Sebanyak 16 pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural...

    Pemerataan Pendidikan Jadi Fokus Utama Disdik Kepri saat PPDB

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperbaiki sistem Penerimaan Peserta Didik Baru...

    Tim Tinju Kepri Raih 2 Emas di Singapura

    BATAM, POSMETRO.CO : Brawl For It All Boxing Ameteur,...

    Gelar Fashion Ride Bersama Honda Stylo160  

    BATAM, POSMETRO.CO :  PT Capella Dinamik Nusantara selaku main...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Dalam peringatan Hari Buruh Internasional di Batam, terjadi aksi demonstrasi yang dipimpin oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Batam.

    Ada empat tuntutan utama yang disampaikan kepada pemerintah setempat, disampaikan Ketua FSPMI Kota Batam, Yafet Ramon, saat orasi di Kantor Walikota Batam, Batamcentre, Rabu (1/5).

    Pertama, mereka menolak Undang-Undang Cipta Kerja karena dianggap memberatkan kaum pekerja.

    Tuntutan kedua adalah penghapusan outsourcing dan penolakan terhadap upah murah. Serikat pekerja juga menyerukan kenaikan upah minimum sebesar 15 persen pada tahun 2025.

    Tuntutan ketiga berkaitan dengan perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Pihak FSPMI menyoroti kecelakaan kerja yang sering terjadi di Kota Batam dan seluruh Indonesia, menekankan perlunya peningkatan pengawasan dan pembinaan terhadap K3.

    Tuntutan terakhir adalah terkait pemotongan Pajak Penghasilan (PPH 21). Buruh meminta agar PP Nomor 58 tahun 2023 terkait pemotongan pajak pada tunjangan tetap, bonus, dan penghasilan lainnya, dicabut.

    Acara peringatan Hari Buruh di Batam juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, yang juga Kepala BP Batam.

    Potongan nasi tumpeng dibagikan kepada massa aksi sebagai simbol perayaan. Turut hadir dalam acara ini Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam, yang terdiri dari berbagai pejabat tinggi pemerintahan dan penegak hukum setempat.

    Peringatan Hari Buruh yang dilakukan tiap 1 Mei kerap dirayakan oleh Wali Kota bersama para buruh. Wali Kota ingin, momen penting bagi para buruh ini bisa dinikmati dengan suka cita.

    “Semoga teman-teman buruh semakin sejahtera. Mari bersama-sama berjuang untuk meraih penghidupan yang layak,” ujar Rudi.

    Rudi mengajak semua buruh untuk merayakan semangat kebersamaan dan persatuan, dalam menghadapi tantangan di tempat kerja.

    “Hari ini adalah momen untuk menghormati kerja keras dan dedikasi para pekerja di seluruh dunia. Mari kita kenang perjuangan para pekerja sebelum kita, dan teruskan perjuangan mereka,” ujarnya.

    Rudi juga mengajak para buruh untuk terus bersatu dan kompak mendukung program pemerintah, khususnya di Batam. Ia mengungkapkan, saat ini Batam terus membangun memajukan Kota Batam.

    “Dengan kemajuan ini, Batam makin sejahtera, investor datang, dan lapangan pekerjaan makin luas. Jaga Batam tetap aman dan kondusif,” pungkasnya. (hbb)