Sabet Dua Penghargaan Wartawan Posmetro Juara Anugerah Jurnalistik Pertamina 2018

    spot_img

    Baca juga

    Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Kolaborasi Berdayakan Indonesia dengan AI

    >>>Catat Pertumbuhan Cemerlang di Kuartal I 2024 JAKARTA, POSMETRO.CO :...

    May Day di Batam, Tuntutan Serikat Pekerja dan Harapan untuk Perubahan

    BATAM, POSMETRO.CO : Dalam peringatan Hari Buruh Internasional di...

    Komitmen Bersama Pemko Batam dan Posmetro, Menuju Batam yang Maju dan Inklusif

    BATAM, POSMETRO.CO : Posmetro, sebuah lembaga media lokal yang...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Pewarta Posmetro Batam menyabet dua penghargaan di ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2018 di Jakarta.

    Dalam penganugerahan pada Jumat (23/11), Faiz Iklil, pewarta Posmetro menerima dua penghargaan foto favorit juri, mewakili Batam.

    POSMETRO, menjadi juara bertahan selama dua tahun berturut-turut. Foto pertama yang jadi pemenang yakni pendistribusian bahan bakar pesawat di Bandara Hang Nadim Batam dengan judul Pertamina Sahabat Terbang.

    Dan kedua, foto berjudul Gas Melon Untuk Masyarakat Perbatasan. Dua foto ini, berhasil memenangi penghargaan dari 2.084 karya yang di lombakan pada AJP 2018.

    Panitia melakukan sortir mulai dari 50 ribu karya, sampai 2000-an karya, kemudian berlanjut pemenang untuk 11 kategori.

    “Kita kumpulkan dari triwulan empat 2017 sampai triwulan tiga 2018. Ada 50 ribuan lebih karya yang ikut dalam AJP. Para pemenang yang hadir, merupakan yang terbaik di tahun ini,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito.

    Ribuan media mainstream se-Nusantara, berlomba untuk memenangi anugerah ini. Baik cetak, online, radio, tv sampai citizen jurnalis ikut menyemarakkan ajang bergengsi tahunan ini.

    “Sudah 17 tahun anugerah ini berjalan. Dan setiap tahun melahirkan karya yang hebat,” katanya.

    Sementara, Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo yang juga ketua dewan juri, mengatakan, tahun ini banyak sekali peningkatan karya yang masuk. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

    “Setiap dewan juri mempertahankan argumennya untuk karya yang dilombakan. Karena memang 42 karya yang juara semua terseleksi dengan ketat dan mengandung kaidah jurnalistik yang baik,” kata Yosep.(sya)