Ria Saptarika Bantah Tudingan Money Politik Terkait Kegiatan “Asmada” di Belakang Padang

    spot_img

    Baca juga

    Ansar Silaturahmi dengan Masyarakat Kepri di Yogyakarta

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyapa...

    Halal Bihalal dengan Masyarakat Kepri di Jakarta, Ansar Paparkan Capaian Pembangunan

    KEPRI, POSMETRO: Suasana penuh keakraban dan kerinduan menyelimuti Halal...

    Pemprov Kepri Kembali Raih Opini WTP, ke-14 Kali Berturut-turut

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali meraih opini...

    Dewi Ansar: Menuju Pelayanan Unggul dan Pembangunan Berkelanjutan

    KEPRI, POSMETRO: Dalam rangka peningkatan kapasitas pengurus Badan Kontak...
    spot_img

    Share

    Ria Saptarika

    BATAM, POSMETRO.CO : Anggota DPD RI Dapil Kepri, Ria Saptarika, menanggapi tudingan money politik terkait kegiatan Aspirasi Masyarakat Daerah (Asmada) dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, di Kelurahan Sekanak Raya, Belakang Padang, Kota Batam, Minggu (21/1) kemari.

    Caleg DPD RI Dapil Kepri tersebut membantah keras tuduhan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan Asmada, adalah upaya untuk menampung aspirasi masyarakat selama masa reses anggota DPD RI.

    “Kegiatan tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang diatur oleh MPR. Di akhirnya, berapa uang yang dikeluarkan, kita kwintasikan dan dilaporkan ke MPR sebagai pertanggungjawaban,” ujar Ria, Jumat (26/1).

    Tudingan mengenai money politik muncul setelah adanya video yang beredar. Ria menyebut uang tersebut untuk transportasi bagi peserta yang telah dianggarkan dalam kegiatan Asmada, dan diberikan tanpa mencantumkan kartu nama dirinya sebagai caleg.

    Sementara, terkait spanduk kampanye yang terpasang di lokasi, Ria mengaku tidak mengetahui, sebab lokasi dipilih oleh stafnya.

    “Itu rumah warga yang sekalian dijadikan tempat makannya di situlah kegiatan itu digelar. Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber,” jelas mantan Wakil Walikota Batam itu.

    “Sekali lagi saya sampaikan itu murni kegiatan MPR-RI dan tanggalnya pun pas. Yang jelas dari Bawaslu melalui staf saya sudah beberapa kali melakukan klarifikasi. Kalau saya saat ini belum ada panggilan,” ucap Ria.

    Ria juga menyampaikan keheranannya terkait kegiatan serupa di Kampung Sambu, Nongsa, Batam, yang tidak mendapat sorotan serupa. Kasus ini sedang ditangani oleh Bawaslu Kepri, yang telah memanggil staf Ria dan melakukan kunjungan ke lokasi acara.

    “Malah setelah satu hari video ini viral, saya juga juga melakukan Asmada di Nongsa. Malah di sana (Nongsa) tidak ada sorotan sama sekali. Padahal agendanya sama,” ujar Ria.

    Untuk saat ini Ria Saptarika tidak ada niat untuk melaporkan balik kejadian ini kepada kepolisian. Ia berharap kejadian ini cepat selesai.

    “Tidak ada niat melaporkan balik,” ucapnya menegaskan. (hbb)