Solidaritas Santri Menggugat Geruduk Kantor PPP

    spot_img

    Baca juga

    KPU Kepri Perkenalkan Rami dan Kesi, Maskot Pilkada Kepri 2024

    PINANG, POSMETRO: Sabtu (27/4) malam, suasana pelataran area Taman...

    Giat Minggu Kasih Polres Bintan Kembali Digelar

    BINTAN, POSMETRO: Pelayanan kepada masyarakat baik dikantor ataupun tatap...

    Aturan Dinas Perkim Bintan: Pegawai Merokok di Area Kantor, Denda Rp500 Ribu

    BINTAN, PM: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten...

    Rani Rafitriyani Ajak Pengusaha Dukung Pembinaan Olahraga di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Ratusan warga antusias mengikuti agenda Halalbihalal...

    BPJS Kesehatan Selenggarakan Forum bersama Kejaksaan Negeri Batam

    >>>Tingkatkan Kepatuhan Badan Usaha BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai upaya meningkatkan...
    spot_img

    Share

    posmetro.co, Jakarta: Kali ini, Suharso yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas ini didemo kelompok santri yang mengecam pernyataanya soal ‘amplop kiai’.

    Aksi berlangsung di Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/08/2022) siang.

    Dalam aksi yang dihadiri 50-an pemuda ini, mereka membawa poster bertuliskan ‘Walaupun Statement Saya Ngawur, Saya ini Tetap Menteri Loh.’

    Solidaritas Santri Menggugat menilai, ucapan Suharso saat pembekalan Antikorupsi Politik Cerdas Berintegritas di KPK itu melukai hati santri dan kiai.

    “Kata -kata ‘sowan ke kiai wajib memberi amplop’ itu sangat tidak pantas. Padahal realitasnya di lapangan tak seperti itu,” kata Koordinator Aksi, Angga.

    Dengan nada lantang, Angga menyebut ucapan Suharso bisa mengasumsikan bahwa sowan ke kiai yang diberikan amplop itu merupakan bagian dari korupsi.

    Selain itu, citra Kiai sebagai guru dan pemuka agama juga jadi jelek. “Tak menutup kemungkinan asumsi itu lahir karena Suharso menyampaikannya di forum anti korupsi,” sesal Angga.

    Angga mengklaim, pengalamannya selama menjadi santri, tak pernah ada kiai yang minta dikasih amplop ketika dikunjungi murid atau tamu lainnya. Semua dijalankam dengan ikhlas. “Makanya statement Suharso itu sangat tak pantas diucapkan,” cetus dia.

    Ia juga menilai, Suharso sudah merendahkan citra Kiai dan melakukan penghinaan terhadap kiai itu sendiri. “Apalagi diucapkan ketua Partai Islam. Ini sungguh tak pantas dan merendahkan citra Partai itu sendiri,” jelasnya.

    Angga pun memberi ultimatum 3X24  jam kepada Suharso untuk meminta maaf secara terbuka. “Kami juga mendesak Suharso mundur dari Ketua Umum PPP karena seperti tak memiliki sopan santun dalam berucap,” ungkap Angga.

    (lina)