13 Fasilitas Pendidikan Terdampak Banjir dan Longsor di Bintan

    spot_img

    Baca juga

    KPU Kepri Perkenalkan Rami dan Kesi, Maskot Pilkada Kepri 2024

    PINANG, POSMETRO: Sabtu (27/4) malam, suasana pelataran area Taman...

    Giat Minggu Kasih Polres Bintan Kembali Digelar

    BINTAN, POSMETRO: Pelayanan kepada masyarakat baik dikantor ataupun tatap...

    Aturan Dinas Perkim Bintan: Pegawai Merokok di Area Kantor, Denda Rp500 Ribu

    BINTAN, PM: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten...

    Rani Rafitriyani Ajak Pengusaha Dukung Pembinaan Olahraga di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Ratusan warga antusias mengikuti agenda Halalbihalal...

    BPJS Kesehatan Selenggarakan Forum bersama Kejaksaan Negeri Batam

    >>>Tingkatkan Kepatuhan Badan Usaha BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai upaya meningkatkan...
    spot_img

    Share

    Kadisdik Bintan, Tamsir. Foto: ist

    BINTAN, POSMETRO.CO: Bupati Bintan, Apri Sujadi menuturkan bahwa setidaknya ada 13 fasilitas pendidikan sekolah dasar (SD) yang terdampak banjir dan tanah longsor di Bintan.

    Hal tersebut diungkapkannya saat rapat koordinasi penanganan pascabanjir dan tanah longsor, di Kantor Bupati Bintan, Bintan Buyu, Selasa (12/1) beberapa waktu yang lalu.

    “Ada 13 Sekolah Dasar yang terdampak akibat bencana banjir dan longsor beberapa waktu yang lalu. Sekolah-sekolah yang berdampak banjir atau menggenangi ruangan kelas, tanah lonsor, plafon roboh/bocor, dan juga pagar roboh,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan, data sementara dampak bencana untuk sekolah-sekolah yang berdampak banjir atau banjir menggenangi ruangan kelas, tanah longsor, plafon roboh/bocor dan pagar roboh di Bintan meliputi dari BPBD Kabupaten Bintan meliputi SDN 010 Bintan Timur air masuk ruang kelas, SDN 003 Toapaya air masuk ruang kelas, SDN 005 Binut air masuk ruang kelas, SD Kristen Calisa air masuk ruang kelas, SDN 002 teluk sebong air masuk ruang kelas, SDN 009 kec Binut air masuk ruang kelas, SDN 014 Kecamatan Teluk Bintan air masuk ruang kelas, SDN 007 kec SKL plafon bocor, SDN 009 Kecamatan Gunung Kijang longsor air masuk ruang kelas, SDN 003 Kec binsir plafon 1 ruang kelas ruang kelas ruang kelas roboh, SDN 006 Binut atap bocor, dan plafon lepas, SDN 001 Toapaya pagar roboh 15 meter dan plafon roboh 1 ruang kelas dan SDN 004 Kecamatan Teluk Sebong tanah longsor dan air masuk ruang kelas.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan, Tamsir menuturkan, tidak ada kerusakan bangunan yang parah. Namun hanya sarana dan prasarana belajar yang rusak seperti meja, buku dan lainnya. Hal itu terjadi hanya sekolahan di jenjang SD. Sedangkan untuk SMP tidak ada yang terkena banjir maupun tanah longsor.

    Menurutnya, dari data tersebut kerusakan yang paling parah hanya menimpa 3 sekolahan saja. Sekolah yang sarana dan prasarana belajarnya rusak parah akibat terendam banjir adalah SDN 010 Bintan Timur, SDN 003 Toapaya dan SDN 005 Bintan Utara dan SD Calista.

    “Banjir setinggi hampir 1,2 meter itu membuat seluruh buku, meja dan alat belajar lainnya rusak total. Sehingga barang-barang tersebut tak dapat dipergunakan lagi,” jelasnya.

    Dikatakannya juga bahwa saat ini Disdik Bintan telah berkoordinasi dengan kepala sekolah (Kepsek) untuk menginventarisir sarana dan prasarana belajar yang rusak.

    Untuk sekolah yang terdampak banjir, ia meminta agar guru dan komite, bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah masing-masing.

    Kemudian juga dihimbau kepada seluruh kepsek dan guru serta para orangtua agar terus waspada karena curah hujan masih tinggi untuk beberapa hari kedepan.

    “Untuk infrastruktur sekolah yang rusak berat nanti dianggarkan saat APBD-P 2021, namun kebutuhan sarana belajar yang rusak seperti buku akan dimaksimalkan penggunaan Dana BOS,” tutupnya.(aiq)