Bintan Bahas Dampak Penurunan PAD Pariwisata

    spot_img

    Baca juga

    KPU Kepri Perkenalkan Rami dan Kesi, Maskot Pilkada Kepri 2024

    PINANG, POSMETRO: Sabtu (27/4) malam, suasana pelataran area Taman...

    Giat Minggu Kasih Polres Bintan Kembali Digelar

    BINTAN, POSMETRO: Pelayanan kepada masyarakat baik dikantor ataupun tatap...

    Aturan Dinas Perkim Bintan: Pegawai Merokok di Area Kantor, Denda Rp500 Ribu

    BINTAN, PM: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten...

    Rani Rafitriyani Ajak Pengusaha Dukung Pembinaan Olahraga di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Ratusan warga antusias mengikuti agenda Halalbihalal...

    BPJS Kesehatan Selenggarakan Forum bersama Kejaksaan Negeri Batam

    >>>Tingkatkan Kepatuhan Badan Usaha BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai upaya meningkatkan...
    spot_img

    Share

    Bupati Bintan, Apri Sujadi saat berbincang dengan warga belum lama ini. (Posmetro.co/aiq)

    BINTAN, POSMETRO.CO: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menargetkan akan melakukan pekerjaan lelang fisik pada Mei 2020. Hal tersebut dilakukan untuk antisipasi terjadinya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD), karena dampak virus corona yang menyebabkan pendapatan dunia pariwisata berkurang.

    Apalagi Kabupaten Bintan, 60 persen pendapatan daerah berasal dari sektor pariwisata. Mengantisipasi hal itulah, Bupati Bintan, Apri Sujadi meminta agar tim TAPD segera membuat laporan, terkait pengaruh virus corona bagi pendapatan daerah. Karena menyangkut realisasi pembangunan yang sudah ditetapkan.

    “Kita sudah meminta agar Tim TAPD segera membahas dampak pengaruh penurunan wisman bagi pendapatan daerah yang akan berimbas dalam realisasi pembangunan. Oleh sebab itu, pelelangan kegiatan mungkin bisa dilakukan di bulan Mei 2020,” ujarnya, Kamis (27/2).

    Dikatakannya juga, untuk pelelangan jasa konsultan mungkin bisa dilakukan pada Maret 2020, namun untuk kegiatan fisik diputuskan akan dilakukan pada Mei 2020 setelah realisasi hasil laporan dari tim TAPD.

    “Jangan kita nanti sibuk dengan pembangunan sementara realisasi pendapatan daerah berkurang, jadi harus kita antisipasi sedini mungkin,” tutupnya.(aiq)