Rudi Ajak ASN dan Masyarakat Peduli Kebersihan

    spot_img

    Baca juga

    Rani Rafitriyani Ajak Pengusaha Dukung Pembinaan Olahraga di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Ratusan warga antusias mengikuti agenda Halalbihalal...

    BPJS Kesehatan Selenggarakan Forum bersama Kejaksaan Negeri Batam

    >>>Tingkatkan Kepatuhan Badan Usaha BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai upaya meningkatkan...

    Jefridin Studi Tiru ke Pemerintahan Kota Surakarta

    >>>Kembangkan Wisata Religi Masjid di Kota Batam BATAM, POSMETRO.CO :...

    Pemko Batam Kembali Raih WTP dari BPK untuk ke 12 Kali

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam meraih opini...

    Motor Listrik Honda EM1 e: Resmi Hadir di Kota Batam  

    BATAM, POSMETRO.CO :  PT Capella Dinamik Nusantara selaku main...
    spot_img

    Share

    Wali Kota Batam ex-officio Kepala BP Batam, HM Rudi. (Posmetro.co/ist)

    BATAM, POSMETRO.CO: Banjir yang melanda ibukota Jakarta, kemarin, membuat Wali Kota Batam, HM Rudi meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat untuk peduli terhadap kebersihan di lingkungan sekitar.

    “Kita berkaca pada kejadian kemarin di Jakarta. Batam juga curah hujan sangat tinggi. Jadi kalau hujan sebentar sudah meluap ke permukiman warga dan mengakibatkan banjir,” sebut Rudi, Kamis (2/1).

    Rudi menegaskan, persoalan banjir di Batam memang sudah berkurang. Jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu. Dilihat dari peningkatan infrastruktur yang dilakukan Pemko Batam bisa menekan titik banjir yang tersebar di seluruh wilayah di Batam.

    “Meskipun titik banjir berkurang tapi kita harus waspada. Drainase sudah dibangun. Namun, ada saja warga tutup dengan mendirikan bangunan di atasnya. Kalau sudah banjir yang disalahkan pemerintah,” terang Rudi lagi.

    Ia menegaskan, seluruh ASN berperan dan membantu Pemko Batam untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Saat ini, sangat jarang warga yang ingin bergotong royong untuk membersihkan aliran air mereka.

    “Kondisi ini yang menyebabkan aliran air tidak lancar, sehingga saat hujan jadi banjir. Sehingga kita harus antisipasi,” ulasnya.

    Beberapa drainase berukuran besar sudah dibangun untuk menampung debit air di permukiman warga. Namun, hal ini tidak langsung bisa mengatasi banjir. Kesadaran masyarakat diakui Rudi masih kurang.

    “Kita sudah imbau berulang-ulang. Jangan buang sampah masih ke drainase. Ada sendimen dibiarkan saja. Ini yang perlu ditingkatkan lagi. Jadi semua pihak harus terlibat. Kalau ini sudah jalan, saya rasa tidak ada masalah seperti Jakarta saat ini,” ucapnya.

    Di sisi lain, Pemko Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) sudah berupaya untuk membersihkan aliran air agar lancar. Namun selama ini yang ditemukan itu banyak sampah yang menyumbat aliran air.

    “Ini yang sering ditangani. Setelah turun alat berat berhasil mengangkat tonase sampah palstik dari aliran air,” ucapnya.

    Menurutnya, banjir tidak saja merusak infrastruktur yang sudah dibangun, namun juga merugikan warga. Sebab benda-benda yang ada di rumah rusak karena tergenang air.

    “Jadi biar tak banjir, mari jaga lingkungan. Kalau drainase sudah penuh sendimen hubungi dinas terkait agar alat berat diturunkan. Jadi semua ikut memantau kondisi lingkungan ini,” katanya.

    Bahkan, DBM-SDA Kota Batam siagakan sejumlah alat di beberapa titik daerah rawan banjir. Hal ini sebagai antisipasi saat hujan turun.

    “Meskipun saat ini kondisi cuaca cukup bagus. Tapi kita tetap siapkan beberapa alat berat berupa ekskavator di tempat yang rawan banjir,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur.

    Diakuinya, saat melakukan normalisasi di sejumlah saluran air, pihaknya banyak menemukan tumpukan sampah. Sehingga menyebabkan aliran tersebut tersumbat. Ia juga menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.

    “Kebanyakan sampah yang kita temukan botol minuman plastik. Ini yang sangat sayangkan,” kata pria berdarah Minang ini.

    Melihat pembangunan infrastruktur Kota Batam yang telah maju. Tentunya, masalah banjir menjadi prioritas Pemerintah Kota Batam untuk mengatasinya. Meskipun ia menilai beberapa titik banjir saat ini sudah berkurang.

    “Saat ini sudah berkurang titk banjir ketimbang tahun-tahun lalu. Yang menjadi kendala itu jika banjir berada di pemukiman warga. Alat beratnya yang bisa masuk,” sesalnya.(hbb)