Dua Jenazah Sudah Teridentifikasi, Ini Namanya…

    spot_img

    Baca juga

    KPU Kepri Perkenalkan Rami dan Kesi, Maskot Pilkada Kepri 2024

    PINANG, POSMETRO: Sabtu (27/4) malam, suasana pelataran area Taman...

    Giat Minggu Kasih Polres Bintan Kembali Digelar

    BINTAN, POSMETRO: Pelayanan kepada masyarakat baik dikantor ataupun tatap...

    Aturan Dinas Perkim Bintan: Pegawai Merokok di Area Kantor, Denda Rp500 Ribu

    BINTAN, PM: Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten...

    Rani Rafitriyani Ajak Pengusaha Dukung Pembinaan Olahraga di Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Ratusan warga antusias mengikuti agenda Halalbihalal...

    BPJS Kesehatan Selenggarakan Forum bersama Kejaksaan Negeri Batam

    >>>Tingkatkan Kepatuhan Badan Usaha BATAM, POSMETRO.CO : Sebagai upaya meningkatkan...
    spot_img

    Share

    Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya SIK

     

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Untuk memastikan identitas dua jenazah korban meledaknya KMP Sembilang, yang belum teridentifikasi, pihak Polres Karimun mendatangkan keluarga jenazah yang diduga kuat bernama Muadi dan Hendrik.

    Keduanya diketahui merupakan kru KMP Sembilang. Karena hingga kini keduanya tidak diketahui keberadaanya. Atas dasar tersebut, pihak kepolisian sementara ini menyimpulkan dua jenazah yang ditemukan di dalam kapal dan tidak bisa dikenali lagi itu adalah jenazah Muadi dan Hendrik.

    Kapolres Karimun, AKBP Hengky Pramudya Sik saat dikonfirmasi posmetro.co Kamis (1/8) sore, menyatakan, dua jenazah yang belum dikenali merupakan Muadi dan Hendrik.

    “Untuk nama sudah kita pastikan keduanya. Namun belum kita simpulkan mana yang jenazah Muadi dan mana yang jenazah Hendrik. Keduanya merupakan Kru Kapal KMP Sembilang,” ungkapnya.

    Untuk itu pihaknya, medatangkan keluarga Korban pada Kamis kemarin.
    “Keluarga korban sudah sudah kita datangkan, untuk menguatkan memilah jenazah keduanya, dengan cara melakukan pencocokan dari ciri-ciri semasa hidup. Dan kita harapkan dapat segera teridentifikasi agar dapat dimakamkan dan diserahkan ke keluarga,” tambah Hengky.

    Ditambahkannya, dengan didatangkan keluarga korban yang berasal dari Bengkulu dan Semarang, pihaknya dapat melakukan pencocokan ciri-ciri korban semasa hidup.

    “Kemarin malam sudah dilakukan otopsi, dan hari ini kita mengambil sampel dari keluarga korban berupa ciri-cirinya semasa hidup seperti gigi dan sebagainya. Tujuannya untuk memastikan mana yang Muadi dan siapa Hendrik,” pungkasnya.(ria)