Awas, Buaya Besar Berkeliaran di Dam Duriangkang

    spot_img

    Baca juga

    Ansar Silaturahmi dengan Masyarakat Kepri di Yogyakarta

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyapa...

    Halal Bihalal dengan Masyarakat Kepri di Jakarta, Ansar Paparkan Capaian Pembangunan

    KEPRI, POSMETRO: Suasana penuh keakraban dan kerinduan menyelimuti Halal...

    Pemprov Kepri Kembali Raih Opini WTP, ke-14 Kali Berturut-turut

    KEPRI, POSMETRO: Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali meraih opini...

    Dewi Ansar: Menuju Pelayanan Unggul dan Pembangunan Berkelanjutan

    KEPRI, POSMETRO: Dalam rangka peningkatan kapasitas pengurus Badan Kontak...
    spot_img

    Share

    Seekor buaya di Dam Duriangkang yang berhasil direkam warga. (posmetro/istimewa)

    BATAM, POSMETRO.CO : Buaya berukuran besar menghantui pemancing yang sering beraktifitas di Dam Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk. Seorang pengguna sosial media (sosmed) sempat menposting video keberadaan buaya di Dam Duriangkang.

    Video yang diunggah oleh akun bernama Mondrik Inkai Batam langsung menarik perhatian pengguna sosmed. Dalam video berdurasi 15 detik itu, merekam seekor buaya besar tengah berada di semak-semak. Di indikasi tempat itu adalah sarang buaya yang sedang bertelur.

    Andre, seorang pemancing sekaligus warga bermukim dekat lokasi dam Duriangkan membenarkan adanya buaya di sekitaran lokasi dam. Bahkan pemancing yang sering ke dam itu sudah sering melihat buaya.

    “Buaya di dam Duriangkang memang ada. Bahkan, sudah banyak orang yang nampak,” ujarnya.

    Sementara itu, Asep, pengawas bendungan Duriangkang mengatakan sudah menerima informasi terkait keberadaan buaya. Menurutnya, lokasi tersebut sering digunakan oleh warga untuk memancing ikan.

    “Iya, memang ada info yang mengatakan buaya di sekitar Duriangkang. Saya harap supaya para pemancing selalu waspada,” ujarnya

    Terpisah, Camat Sei Beduk, Gufron mengaku belum tahu pasti apakah ada buaya di sekitaran dam Duriangkang. Namun untuk menindak lanjuti informasi tersebut, pihak kecamatan Sei Beduk akan koordinasi dengan pemerintah terkait.

    “Kita akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan melakukan upaya pencegahan terhadap hal-hal yang tidak di inginkan,” bebernya.

    Kepada warga yang sering beraktifitas di sana, Gufron menyarakan agar selalu waspada dan mengurangi aktifitas di sekitar dam. “Kita juga akan menghubungi pihak pengelola bendungan, yang mana itu juga adalah wewenang pihak ATB,” pungkasnya. (jho)