Jelang Bulan Suci Ramadhan, Harga Daging Sapi Merangkak Naik

    spot_img

    Baca juga

    Pemkab Natuna Gelar Hardiknas ke 77 Kabupaten Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Upacara peringatan...

    Ultras HMR Lingga Siap Menangkan H Muhammad Rudi

    LINGGA, POSMETRO.CO : Dukungan untuk H Muhammad Rudi terus...

    Nazaruddin Nasir Hadiri Taaruf PKB

    >>>Nyatakan Siap Maju di Pilkada Meranti JAKARTA, POSMRTRO.CO : Ir...

    4 Kapal Tambang Pasir Laut di Karimun Diamankan Polair Polda Kepri

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Empat kapal yang melakukan aktifitas tambang...

    Ansar Silaturahmi dengan Masyarakat Kepri di Yogyakarta

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menyapa...
    spot_img

    Share

    Seorang pedagang daging melayani pembeli di Pasar Fanindo. (foto : jho)

    BATAM, POSMETRO.CO : Menyambut bulan suci Ramadhan, harga daging sapi mengalami kenaikan. Kini, harga daging beku di pasaran sudah di angka Rp 95 ribu perkilo, harga sebelumnya masih Rp 85 ribu.

    “Kenaikan harga daging beku sudah sejak pekan lalu,” ucap Akang, pedagang daging di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji.

    Menurut Akang, kenaikan harga daging beku ini sudah hal biasa saat menjelang bulan suci Ramadhan. Di samping itu, kenaikan harga daging di sebabkan karena faktor stok yang menipis.

    “Akhir akhir ini stok daging berkurang dari suplier, ini merupakan daging import,” ucapnya sat ditemui POSMETRO, Senin(29/3) siang.

    Namun kenaikan harga daging beku belum berpengaruh terhadap harga daging sapi segar. Daging sapi segar di Pasar Fanindo masih dijual seharga Rp 130 ribu perkilo

    “Daging sapi segar jarang naik, harganya normal terus meskipun saat hari raya,” jelasnya.

    Selain harga daging segar, harga daging ayam di pasaran juga masih normal. Terpantau saat ini, harganya masih di angka Rp 33 ribu perkilo

    “Harga daging ayam kadang tak menentu. Jika harga daging beku naik, mungkin harganya juga akan mengalami kenaikan sebentar lagi,” papar Akang.

    Pantauan di lapangan, meski daging beku mengalami kenaikan harga, tapi daging tersebut masih laris manis.

    “Daging ini akan tetap habis dalam sehari. Sebab pedagang warung nasi selalu mencari daging es untuk jualannya,” pungkas Akang. (jho)