LINGGA, POSMETRO.CO: Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengatakan, hadirnya Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan di Senayang dalam beberapa hari kedepan ini, untuk melayani berobat para pasien di setiap kecamatan se-Kabupaten Lingga.
“Kegiatan itu boleh diikuti pasien dari semua kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga, bukan berarti harus di wilayah Senayang saja,” ucap Muhammad Nizar mengabarkan melalui WhatsApp, Senin (9/3).
Dengan adanya rumah sakit tersebuut, dia sudah menyampaikan informasi itu ke Dinas Kesehatan Lingga, ke para camat, RSUD, Puskesmas hingga ke para kepala desa. Kalau transportasi, ia meminta agar didiskusikan dengan Dinas Perhubungan, BNPB, DPUPR dan Perikanan.
“Kemarin mereka minta didiskusikan, supaya kehadiran RSA dr Lie Dharmawan dapat dimanfaatkan masyarakat Lingga umumnya yang ingin berobat ke sana,” ucap Nizar.
Kata pria yang siap mencalonkan diri menjadi orang nomor satu Kabupaten Lingga pada Pilkada 2020 ini lagi, pada hari ini atau esok dr Lie akan menemui Bupati H. Alias Wello terkait melanjutkan keinginan pemerintah daerah untuk RSA yang stay di perairan Senayang dan sekitar.
“Insya Allah hari ini atau besok, dr Lie akan menemui pak Bupati. Awal pembicaraan dengan saya, dari RSA ingin menjembatani terlaksanannya RSA di perairan Lingga untuk selalu stay,” ucap Nizar yang sekarang ini berada di laut daerah.
Pria kelahiran Desa Kelombok Kecamatan Lingga ini, menerangkan, dr Lie berada di Lingga sampai tanggal 10. Dan tanggal 11 dr Lie pulang. Tapi tenaga medisnya sampai 10 hari di wilayah Senayang melayani pasien yang ingin berobat.
Nizar juga menjelaskan, ia awalnya pada Senin (9/3) pagi pergi ke Senayang, karena skrining pasien dimulai pukul 14.00 WIB, dirinya melanjutkan tugasnya kerjanya menuju Batam sebab, Selasa (10/3) pukul 09.00 WIB harus di Kantor BPK mewakili Bupati Lingga untuk penyerahan LKPD Lingga. Pada Rabu (11/3) kembali ke Lingga bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kepri.
“Kalau saya Insya Allah selesai acara dengan BPK, baru saya turun ke Senayang untuk memantau langsung, terutama melihat pasien yang sudah diberikan tindakan, dapat makan tidak dari Puskesmas pasca operasi dan seperti apa penanganannya dan lain sebagainya,” tukas Nizar mengakhiri.(mrs)