Progres Rempang Eco-City, BP Batam: Listrik dan Air Sudah Mulai Masuk

    spot_img

    Baca juga

    Ditinggal Penghuni, Kamar Kos Putri di Orchid Park Terbakar

    BATAM, POSMETRO: Diah, galau. Dari tempatnya bekerja, caddy golf...

    PLN Batam Siap Hadapi PSN Rempang

    >>>Metro Forum Bersama Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi KESUKSESAN...

    Pemkab Natuna Gelar Hardiknas ke 77 Kabupaten Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Upacara peringatan...

    Ultras HMR Lingga Siap Menangkan H Muhammad Rudi

    LINGGA, POSMETRO.CO : Dukungan untuk H Muhammad Rudi terus...

    Nazaruddin Nasir Hadiri Taaruf PKB

    >>>Nyatakan Siap Maju di Pilkada Meranti JAKARTA, POSMRTRO.CO : Ir...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO: Progres pengerjaan bangunan empat rumah contoh untuk warga terdampak pengembangan Rempang Eco-City yang berlokasi di Tanjung Banon akhirnya rampung.

    Bahkan, aliran listrik pun sudah mulai masuk di kawasan tersebut sejak tanggal 6 April 2024 lalu.

    BP Batam melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan tandon air untuk tiap rumah dengan kapasitas dua meter kubik.

    Tuty, panggilan akrabnya, menjelaskan bahwa pemasangan keempat tandon tersebut guna memenuhi kebutuhan air sementara di kawasan.

    “Saat ini, tim juga masih terus melakukan pembersihan dan merapikan beberapa material bangunan yang telah terpasang,” ujar Tuty, Jumat (19/4/2024).

    Sementara, untuk pengerjaan jalan masih dalam tahap pengerjaan.

    Mengingat, kontraktor memerlukan waktu untuk melakukan pemadatan kembali lapisan dasar jalan yang tergerus oleh cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

    “Untuk pengaspalan jalan masih dalam proses karena lapisan dasar belum terpenuhi. Sehingga, pekerja khawatir jika dipaksakan akan mengurangi kualitas jalan,” tambah Tuty.

    Sejauh ini, Tuty menyampaikan tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam pengerjaan kawasan keempat rumah contoh tersebut. Termasuk untuk proses pematangan lahan dan penyiapan badan jalan.

    “Koordinasi dan komunikasi dengan PUPR dan pihak terkait lainnya pun terus dilakukan. Harapan kami, pengerjaan ini bisa maksimal sehingga bermanfaat betul untuk warga yang terdampak pembangunan,” pungkasnya. (*)