Kepala BP Batam: Pertumbuhan Investasi Meningkat, Ekonomi Bangkit

    spot_img

    Baca juga

    Hari Pendidikan Nasional Gubernur Hadiahi SK 665 Tenaga Pendidik

    BATAM, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...

    Polda Kepri Bangun Poliklinik di Batalyon Satbrimob

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Ditinggal Penghuni, Kamar Kos Putri di Orchid Park Terbakar

    BATAM, POSMETRO: Diah, galau. Dari tempatnya bekerja, caddy golf...

    PLN Batam Siap Hadapi PSN Rempang

    >>>Metro Forum Bersama Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi KESUKSESAN...

    Pemkab Natuna Gelar Hardiknas ke 77 Kabupaten Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Upacara peringatan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO: Pertumbuhan investasi Batam mengalami peningkatan yang luar biasa sepanjang tahun 2023 lalu.

    Kementerian Investasi RI mencatat, realisasi investasi di Batam meningkat 18 persen dari tahun sebelumnya.

    Bahkan, nilai tersebut memberikan kontribusi besar terhadap nilai investasi di Kepri secara keseluruhan.

    Dimana, Batam menjadi daerah dengan sumbangan investasi terbesar yang mencapai 77,5 persen.

    Kepala BP Batam, Muhammad Rudi pun mengapresiasi kerja keras seluruh pihak atas pencapaian tersebut.

    Menurut Muhammad Rudi, pertumbuhan investasi yang positif dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kebangkitan ekonomi Batam dan Kepri.

    “Peningkatan nilai investasi di Batam butuh stimulus agar terus tumbuh positif. Peningkatan nilai investasi akan memberikan _multiplier effect_ yang besar bagi ekonomi masyarakat,” ujar Rudi, Selasa (16/4/2024).

    Muhammad Rudi mendorong seluruh pihak untuk tidak memperlambat pemberian izin investasi.

    Dengan terbukanya lahan investasi baru, kata Rudi, maka peluang untuk terbukanya lapangan kerja cukup besar.

    Sehingga, serapan terhadap tenaga kerja lokal pun meningkat. “Saya optimis, nilai investasi tahun 2024 akan kembali naik. Yang terpenting, kemudahan perizinan dan kualitas pelayanan harus terus dijaga,” tambahnya.

    Optimisme orang nomor satu di Kota Batam tersebut beralasan. Dari total 31 kawasan industri di KPBPB Batam, sebanyak 6 kawasan memiliki luas mulai dari 50 sampai 320 hektare dari total luas lahan peruntukan industri yang mencapai 1660,9 hektare atau 4 persen dari luas Batam.

    Melalui kegiatan industri yang terus bangkit, khususnya kegiatan manufaktur dan jasa, maka potensi peningkatan nilai investasi Batam pada tahun 2024 cukup besar.

    “Investasi tumbuh baik maka ekonomi pun akan bangkit. Ini yang mesti kita upayakan bersama-sama dengan menjaga iklim investasi di Batam agar tetap kondusif,” tutup Rudi. (*)