Bintan Siap jadi Tuan Rumah Pusat Konvensi dan Pameran 38 Provinsi

    spot_img

    Baca juga

    Hari Pendidikan Nasional Gubernur Hadiahi SK 665 Tenaga Pendidik

    BATAM, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...

    Polda Kepri Bangun Poliklinik di Batalyon Satbrimob

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Ditinggal Penghuni, Kamar Kos Putri di Orchid Park Terbakar

    BATAM, POSMETRO: Diah, galau. Dari tempatnya bekerja, caddy golf...

    PLN Batam Siap Hadapi PSN Rempang

    >>>Metro Forum Bersama Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Zulhamdi KESUKSESAN...

    Pemkab Natuna Gelar Hardiknas ke 77 Kabupaten Natuna

    NATUNA, POSMETRO.CO : Pemerintah Kabupaten Natuna menggelar Upacara peringatan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO: Dalam upaya memperkokoh kerjasama internasional, International Business Association (IBA) bersama Yayasan Pendidikan Budha Dharma Kepri (YPBDK) yang tergabung dalam Jin Gang Shan, menerima undangan dari Presiden The World Fellowship of Buddhist (WFB) bulan Februari ini dan menunjuk perwakilan untuk berpartisipasi dalam United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

    UNESCO dan WFB akan bersama-sama menyelenggarakan konferensi perdamaian internasional di kantor pusat UNESCO di Paris, Prancis pada 21 hingga 23 Oktober tahun ini.

    Presiden WFB akan berkunjung ke Indonesia pada bulan Maret, YPBDK dan IBA akan memanfaatkan
    kesempatan ini untuk menerima tamu-tamu terhormat, memperjuangkan hak menjadi tuan
    rumah Konferensi Tahunan Dunia WFB 2026 untuk Indonesia, dan membahas keikutsertaan
    dalam Konferensi Perdamaian Internasional yang diselenggarakan oleh kantor pusat UNESCO secara detail.

    Dalam siaran persnya, pada Selasa (5/3), Ketua Umum IBA, Shan Shan menyampaikan kalau yayasan Pendidikan Buddha Dharma Kepri didirikan di Tanjungpinang, Kepri pada tahun 2014, dan telah lama mendukung berbagai kegiatan Jin Gang Shan di Indonesia.

    “WFB (The World Fellowship of Buddhist) adalah sebuah organisasi internasional yang memiliki sejarah 74 tahun semenjak berdirinya
    dan memiliki 40 negara anggota di seluruh dunia yang terdiri dari kalangan pengusaha sukses dan juga pengusaha muda,” katanya.

    International Business Association (IBA) dan Yayasan Pendidikan Buddha Dharma Kepri
    (YPBDK), yang tergabung dalam Jin Gang Shan, telah aktif berkolaborasi dengan kebijakan
    pemerintah Indonesia dalam berbagai bidang.

    Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan
    budaya, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, industri, dan perdagangan, serta
    mempromosikan usaha di dalam dan luar negeri.

    Selain itu, juga terlibat dalam inisiatif
    internasional, memfasilitasi pengenalan sumber daya untuk pembangunan sosial Indonesia,
    dan membangun hubungan baik dengan organisasi internasional penting seperti Masyarakat Ekonomi Syariah di Indonesia.

    IBA berdiri di Kota Batam pada 2018 dan menjadi anggota Aliansi Bisnis Jin Gang Shan APBA.

    Selama lima tahun terakhir, telah berkolaborasi dalam pertukaran industri-akademi-bisnis
    di bawah Aliansi Pendidikan Jin Gang Shan dan Aliansi Industri dan Perdagangan.

    Aliansi Pendidikan juga telah menandatangani MOU dengan 25 universitas asing dan 50 sekolah
    menengah di Indonesia untuk mendukung siswa dalam program internasional juga telah mempersiapkan platform pertukaran internasional untuk provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia serta merencanakan pembangunan pusat konvensi dan pameran provinsi di Galang Batang, 30 kilometer dari Pulau Bintan.

    Sebelas kabupaten dan kota telah menandatangani perjanjian kerja sama, dengan lebih dari 50 lainnya menyatakan kesediaan untuk bergabung.

    Biaya pembangunan ini akan didukung oleh promosi taman kehidupan ramah lingkungan dengan nilai output sekitar SGD 3 miliar dan dana tambahan untuk penilaian, estimasi, dan pengelolaan ESG.
    Pusat konvensi dan pameran 38 Provinsi di Bintan memiliki luas sekitar 8 hektar.

    Direncanakan setiap dua provinsi akan bersama-sama membangun ruang pameran dengan luas sekitar 0,5 hektar yang akan menampilkan sumber daya, prestasi politik, dan karakteristik lokal provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia.

    Area pameran ini akan membawa Indonesia menuju konsep dan pengelolaan ESG yang berkelanjutan, serta memperkenalkan investasi asing dan sumber pendanaan di seluruh pasar Indonesia.

    Dimana dengan adanya konferensi tahunan WFB yang akan mendatangkan anggota dari 40 negara, maka pembangunan pusat pameran 38 provinsi di Bintan bisa secara langsung dikenalkan di forum tersebut sebagai pusat pertukaran bisnis, budaya dan pendidikan bagi Indonesia dan luar negeri kedepannya.

    Shan Shan menjelaskan bahwa IBA berencana merekrut profesional senior dari kantor akuntan Deloitte China untuk memberikan layanan konsultasi bagi perusahaan multinasional yang beroperasi di Indonesia, membantu dalam strategi investasi, pembiayaan, talenta, dan digitalisasi.

    “Mereka juga akan terus memperkenalkan para ahli
    industri internasional, pemerintah, dan akademisi melalui platform yang ada, dengan fokus
    pada Pusat Konvensi dan Pameran 38 Provinsi di Bintan,” imbuhnya.

    Tujuannya adalah untuk memperkenalkan sumber daya maju, mempraktekkan semangat keberlanjutan ESG,
    mengeksplorasi solusi dalam netralitas karbon dan energi hijau, serta menanggapi kepedulian lingkungan secara global.(cnk/*)