Kecamatan Sebaran Terbanyak Covid-19 Jadi Prioritas PPKM

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Walikota Batam, Muhammad Rudi. (Foto-hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO:  Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga tingkat RT/RW dengan kriteria sebagai zona hijau, zona kuning, zona oranye, dan zona merah.

    Dari data kondisi terkini berdasarkan kecamatan di Kota Batam, Minggu (23/5), sembilan kecamatan di mainland masih bewarna merah. Ini artinya masih banyak masyarakat yang terpapar Covid-19. Sementara, Bulang dan Galang berada di zona aman alias hijau. Sedangkan, Belakangpadang bewarna kuning.

    Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, wilayah yang menjadi prioritas posko PPKM, yakni daerah yang memiliki angka sebaran kasus terbanyak. Di antaranya Kecamatan Batam Kota, Sagulung, dan Sekupang.

    BACA jUGA : Anggaran Besar, Rudi Tetap Berlakukan PPKM

    “Dari kemarin hingga hari ini yang terbesar misalnya Batam Kota dan Sagulung maka itu (PPKM) yang dijalankan,” tegasnya.

    Dengan diberlakukannya PPKM ini, diharapkan di bulan Juni mendatang, angka kasus Covid-19 di Kota Batam turun dibawah 100 orang. Sehingga, lonjakan kasus dapat ditekan.

    Karena saat ini, kata Rudi penyebaran Covid-19 di Batam telah mencapai angka 700. Dan kecamatan Batam Kota menduduki peringkat pertama untuk penyebaran kasus.

    “Kita harap bulan depan (Batam) angkanya turun dan kita targetkan bisa di bawah angka 100 dua bulan mendatang dengan adanya tim ini,” tegas Rudi.

    Sebelumnya, Wakil Walikota Batam Amskar Achmad menjelaskan, pembentukan tim PPKM diharapkan berkomunikasi dan memberikan informasi mengenai progres penyebaran yang terjadi di lingkungan masyarakat.

    Kerjasama yang baik di lapangan, maka penyebaran informasi dan kebijakan dari pemerintah daerah juga diakui akan lebih cepat diterima oleh masyarakat.

    “Karena kerjasama tim, maka informasi apabila ada warga yang terpapar Covid-19 di perumahan lebih cepat bisa kita dapat. Dan lebih cepat pula tim Gugus Tugas dapat langsung bekerja memutus mata rantai penyebaran di lingkungan yang dimaksud,” beber Amsakar.

    Walau saat ini angka pasien positif Covid-19 di Batam masih dalam posisi aman di tingkat Provinsi Kepri, namun saat ini pihaknya menuturkan agar angka yang ada saat ini dapat lebih mengecil lagi.

    “Ada 4 parameter bagaimana mengetahui sistem ini berhasil apa tidak. Angka kesembuhan meningkat, angka terpapar mengecil, tingkat hunian tempat tidur di faskes kita makin kecil, serta kematian mengecil. Dengan tim skala mikro ini, kita harap keempat parameter ini tercapai,” pungkasnya. (hbb)