Anggaran Besar Rudi Tetap Berlakukan PPKM

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Walikota Batam, HM Rudi. (Foto-dok)

    BATAM, POSMETRO.CO: Anggaran besar jadi kendala dalam pelaksanaan Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Batam. Hal ini dibeberkan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Senin (24/5). Meski demikian Pemko Batam tetapĀ  akan memberlakukan PPKM.

    “Perintah dari Mendagri terkait PPKM memang sudah lama. Tapi, kita tak berlakukan (PPKM) saat itu karena biaya operasionalnya besar,” ujar Rudi.

    Meskipun, biaya operasional itu dinilai besar, namun pihaknya mengkaji kebijakan ini. Ternyata PPKM itu kata Rudi, bagus diterapkan di Batam. Karena tujuan berdirinya posko PPKM ini nantinya akan bertanggungjawab untuk mencegah, menangani, membina, dan mendukung upaya penanganan Covid-19 tingkat kelurahan.

    “Contohnya, kalau ada dalam satu lingkungannya terpapar Covid-19. Kalau ada posko PPKM tugasnya tinggal mengambil saja pasien tersebut,” terang Rudi.

    Sementara, teknis pelaksanaan di tingkat RT/RW sendiri, sebutbya tidak semua perangkat RT/RW di Batam wajib membentuk tim PPKM Mikro. Selain anggaran yang besar, ia tidak ingin masyarakat terbebani dengan tugas tersebut.

    Masih kata Rudi, pembentukan tim ini, salah satu kriteria utama dalam penyebaran Covid-19 di lingkungan perumahan mereka, tim akan melakukan pemantauan dan terus mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan untuk ke depan nya.

    “Kita tidak ingin juga petugas yang dipilih RT/RW ini meninggalkan kerjaan utama mereka untuk sementara. Tapi kalau ada yang langsung bentuk, saya ucapkan, alhamdulillah,” ucap dia.

    Rudi menegaskan bahwa akan tetap menjalankan kebijakan PPKM Mikro di tingkat Kecamatan dan RT/RW perumahan. Bahkan, Bapelkes dan Asrama Haji juga akan dijadikan posko PPKM.

    “Dengan adanya PPKM ini, maka daerah akan bersih. PPKM di RT/ RW berjalan, maka lingkungan itu akan sehat,” harap Kepala BP Batam itu.

    Senada juga diutarakan, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad untuk menekan penyebaran Covid-19, Pemko bentuk PPKM melibatkan RT/RW. Ia memberikan waktu tertentu agar PPKM tidak terlalu lama terbentuk.

    “Para Camat dan Lurah sebenarnya sudah memahami. Hanya saja perlu melibatkan lebih intens lagi kepada RT dan RW di lngkungan masing-masing,” pungkas Amsakar. (hbb