
BATAM, POSMETRO.CO: Lagi, perairan Kota Batam tercemar minyak hitam yang diduga dibuang orang tak bertanggungjawab. Hal ini membuat nelayan tidak bisa melaut. Minyak hitam bekas itu mulai mencemari perairan Kecamatan Belakang Padang sejak, Sabtu (16/11).
Juh, seorang nelayan mengatakan, memasuki musim angin utara, nelayan hanya bisa mengurut dada jika laut tercemar limbah. Dan kasus itupun sudah sering terjadi. Sudah puluhan tahun melaut, Juh tak bisa juga berharap banyak kepada instansi terkait.
“Mereka sering turun ke lapangan tapi tidak pernah ada langkah penyelesaiannya,” sesal Juh, Senin (18/11) siang.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam hari itu juga meninjau lokasi perairan Belakang Padang, Batam. Selain mengambil sample limbah, tim juga melakukan pemetaan perairan yang tercemar oleh minyak hitam yang diduga dibuangan dari kapal yang melintas di perairan tersebut.
Namun, saat dikonfirmasi POSMETRO.CO, Senin (18/11) Kabid Penegakan Hukum (Gakkum) DLH Kota Batam, IP belum bersedia berkomentar terkait hasil sample limbah tersebut.(cnk)