BATAM, POSMETRO.CO : Bandara Internasional Hang Nadim Batam, mulai membuka posko terpadu angkutan lebaran mulai dari tanggal 3 s/d 18 April mendatang di area kedatangan bandara.
“Pembukaan posko lebaran dari tanggal 3 sampai dengan 18 April, selama 16 hari. Posko kita menggunakan konsep posko terpadu baik pos pelayanan informasi, posko kesehatan, dan posko keamanan selama lebaran,” ujar Direktur Operasi PT Bandara Internasional Batam (BIB) Nugroho Jati, Rabu (3/4)
Masih katanya, posko pengamanan lebaran 2024 tersebut, bekerjasama dan berkoordinasi dengan berbagai stakeholder.
Ada 400 personil yang disiapkan untuk menyambut libur lebaran dengan 30 personil, yang standby di dalam posko.
“Yang ada di dalam posko ada 30 personil secara bergantian nantinya” kata Nugroho.
Seementara, untuk puncak arus mudik pihaknya, memprediksi terjadi pada H -5 atau tanggal 6 April 2024.
Diperkirakan terdapat 17 ribu calon penumpang. Diprediksikan kenaikan penumpang sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa.
“Diprediksikan bakal ada kenaikan sekitar 10 persen. Karena, satu hari itu ada 17 ribu. Sementara arus balik pada tanggal 16 April nanti sekitar 16 ribu penumpang,” sebutnya.
Jelasnya, untuk penambahan penerbangan ada 37 flight extra yang melayani rute dominasinya Batam Jakarta-Batam, kemudian Batam- Medan-Batam, dan Batam-Pekanbaru-Batam.
“Ada 37 flight extra, berarti ada 15 kurang lebih 16 pesawat tuh kalau 37 penerbangan. Untuk pesawatnya ada Citilink, Super Jet, dan Lion Air,” ulasnya.
Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2024, Bandara Hang Nadim beroperasi 24 jam. Hal ini untuk mengantisipasi jika ada pesawat yang mendadak mendarat di Batam.
“Cuma untuk kebutuhan angkutan lebaran mengingat jadwal penerbangan terakhir kurang lebih sekitar jam 08.30 WIB. Jika tidak ada delay yang kedua ekstra flight semuanya berada pada jam pagi sampai dengan sore. Jadi tidak ada yang sampai malam,” bebernya.
“Namun untuk kondisi emergency kita stand by 24 jam. Jika ada pesawat yang mendadak mendarat ke Batam dengan tujuan dari bandara-bandara lain yang kemungkinan tidak bisa di darati, kemudian beralih mendarat di Batam itu fungsi kita stand by untuk 24 jam,” jelasnya.(hbb)