Gubernur Ansar Ajak Gubernur Jabar Ridwan Kamil Keliling Pulau Penyengat

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad mengajak Gubernur Jawa Barat 2018-2023 Ridwan Kamil berkunjung ke Pulau Penyengat untuk melihat arsitektur Masjid Raya Sultan Riau pada Minggu (31/3).

    Setibanya di Pulau Penyengat, Ridwan Kamil bersama Gubernur Ansar langsung menunaikan ibadah sholat Zuhur berjamaah di Masjid Sultan Riau. Pria yang akrab disapa Kang Emil inipun kemudian melihat keindahan arsitektur Masjid Sultan Riau yang dibangun tahun 1803.

    Sebagai arsitektur ulung yang telah banyak merancang masjid terkenal di Indonesia, Kang Emil terlihat begitu takjub dengan bentuk Masjid Sultan Riau. Terlebih setelah ia tahu salah satu bahan campuran untuk membangun masjid ini adalah putih telur.

    Kang Emil juga masuk ke dalam Rumah Sotoh di pelataran Masjid Sultan Riau untuk melihat beragam koleksi Kutubkhanah Marhum Ahmadi yang dipamerkan dalam Pameran Kitab dan Mushaf Al Qur’an.

    Selanjutnya, dari Masjid Sultan Riau, Kang Emil bergerak menuju makam Raja Ali Haji dan makam Raja Haji Fisabilillah untuk berziarah sekaligus mendengarkan dengan seksama perjuangan dua tokoh pahlawan nasional tersebut.

    Kang Emil pun mengakhiri kunjungannya di Pulau Penyengat dengan meninjau Balai Adat ini dan melihat rancangan pembangunan Monumen Bahasa Nasional yang dipaparkan Gubernur Ansar.

    Dalam keterangannya, Kang Emil yang baru pertama kali berkunjung ke Pulau Penyengat mengaku terkesima dengan kekayaan budaya dan warisan Melayu yang ada di Pulau Penyengat. Salah satunya adalah Gurindam Dua Belas yang merupakan karya monumental Raja Ali Haji.

    “Yang paling dikenal oleh kita generasi pasca kemerdekaan adalah ternyata bahasa persatuan kita bahasa Indonesia ternyata akarnya datang dari sini,” kata Kang Emil.

    Menurutnya, bahasa Indonesia adalah perekat utama bangsa Indonesia yang terdiri dari beranekaragam suku dan bahasa daerah. Ia menambahkan ada banyak negara lain yang pecah karena tidak mempunyai bahasa nasional yang kuat.

    “Karena itu seluruh generasi muda Indonesia wajib datang ke Penyengat untuk mempelajari sejarah bahasa Indonesia dari tempat kelahirannya,” ujar Kang Emil.

    Kang Emil juga mengapresiasi sentuhan Gubernur Ansar yang telah menata Pulau Penyengat menjadi sangat rapi dan indah dengan penataan jalan dan trotoar di Pulau Penyengat.

    “Fasilitasnya juara satu, saya kira salah satu desa paling rapi dan indah yang pernah saya kunjungi adalah pulau Penyengat,” kata Kang Emil.

    Sementara itu, Gubernur Ansar yang didampingi PJ Walikota Tanjungpinang Hasan mengakui kunjungan Ridwan Kamil ke Pulau Penyengat sangat bermanfaat untuk penataan Pulau Penyengat kedepannya.

    “Kita tahu Kang Emil adalah salah satu Gubernur terbaik di Indonesia, Kang Emil banyak memberikan masukan tadi dan teman diskusi yang baik untuk penataan Pulau Penyengat,” kata Gubernur Ansar. (Jlu/advertorial)