Kantor SAR Natuna Terlibat Dialog Latihan Bersama Indonesia Singapura

    spot_img

    Baca juga

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Hari Pendidikan Nasional Gubernur Hadiahi SK 665 Tenaga Pendidik

    BATAM, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...

    Polda Kepri Bangun Poliklinik di Batalyon Satbrimob

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...
    spot_img

    Share

    NATUNA, POSMETRO.CO : Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna terlibat dalam dialog latihan bertajuk TABLE TOP EXERCISE INDONESIA SINGAPURA (TTX SAREX INDOPURA), bersama Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Airnav Indonesia dan Rescue Command Center Singapura serta ATC Singapura.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP SAR) Natuna, Abdul Rahman mengungkapkan bahwa dalam rapat koordinatori Basarnas serta Singapura yang di koordinatori CAAS ( Civil Aviation Authority of Singapore) itu, menskenariokan pada 0045 UTC sebuah pesawat fiktif AT76 dengan Callsign PK-SRX.

    Dengan terbang dari Bandara Hang Nadim Batam menuju Bandara Ranai Raden Sadjad Natuna, membawa total 20 orang penumpang dengan informasi empat awak crew dan 16 orang penumpang.

    “ATC Singapura menyetujui PK-SRX menyimpang sejauh 10 nm, dari jalur penerbangan awal dikarenakan cuaca buruk,” ungkap Abdul Rahman, Kamis (21/3).

    Tepat pada 0100 UTC, sebut Abdul Rahman, PK-SRX memberikan panggilan Mayday kepada ATC Singapura, yang teramati radar di koordinat 020400 N 1055800 E.

    “Airnav Indonesia yang mendapat informasi tersebut berkoordinasi bersama Basarnas Command Center dan Civil Aviation Authority of Singapore, untuk mengambil sikap status kedaruratan ketingkat berbahaya atau emergency,” sebut Abdul Rahman.

    Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna ucap Abdul Rahman, ditunjuk sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) bertanggung jawab membangun koordinasi, bersama seluruh stakeholder guna melakukan pencarian dan penyelamatan.

    “Skenario latihan dialog tersebut selain untuk menyatukan persepsi koordinasi, juga untuk membangun kesepemahaman dalam mengambil tindakan penyelamatan, apabila terjadi musibah kecelakaan pesawat di wilayah kerja para peserta,” ucap Abdul Rahman lagi.

    Dengan telah terselenggaranya latihan dialog bersama otoritas penerbangan sipil Singapura, itu tambah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, maka telah menambah pengetahuan dan wawasan anggotanya dalam melakukan koordinasi dan pengendalian.

    “Ini penting bagi kami, untuk terus bisa mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam melakukan koordinasi khususnya dengan negara – negara, yang berbatasan langsung dengan wilayah utaranya Indonesia, di Natuna.” kata Kakansar Kabupaten Natuna, Abdul Rahman. (maz)Â