>>>Ada 147 titik di se- Kepri, Untuk Penukaran Uang dari Tanggal 15 Maret s/d 5 April 2024
BATAM, POSMETRO.CO : Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) memperkirakan kebutuhan uang kartal di tujuh kab/kota selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, mencapai Rp2 triliun.
Kebutuhan tersebut meningkat sebesar 5,3%, dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp1,9 triliun.
Hal ini disampaikan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono, saat meluncurkan kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2024 di kantor BI Kepri, Batamcentre, Rabu (20/3).
“Perkiraan kita tahun ini kebutuhan uang kartal meningkat dibandingkan tahun lalu. Kenapa naik, karena pertumbuhan ekonomi kita naik termasuk Kepri 5,20 persen tertinggi di Sumatera. Sehingga uang yang disiapkan BI Kepri meningkat dari tahun lalu sekarang 2 Triliun, naiknya di tahun lalu hanya 5 persen,” jelas Suryono, setelah melepas rombongan armada layanan Penukaran Uang Bersama BI dan Perbankan.
Kegiatan SERAMBI 2024 dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Kepri, pimpinan perbankan di wilayah Kepri, serta Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) DPD Kepri ini, mencerminkan sinergi dan komitmen yang kuat dari berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan Rupiah masyarakat Kepri.
Masih kata Suryono, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, BI Kepri telah menyiapkan layanan Kas Keliling BI, Penukaran Uang Bersama BI dan Perbankan, serta loket perbankan di 147 titik di seluruh wilayah Kepri, mulai dari tanggal 15 Maret hingga 5 April 2024.
“Kita siapkan 147 titik, ini termasuk titik yang ada di Bandara dan Pelabuhan seperti tahun lalu,” kata Suryono.
Masyarakat Kepri juga dapat mengakses layanan tersebut, mulai tanggal 15 Maret 2023 hingga 5 April 2024. Untuk mengetahui informasi jadwal layanan Kas Keliling BI dan tatacara penukaran uang, masyarakat dapat mengakses tautan https://pintar.bi.go.id.
BI juga memberikan batasan untuk penukaran uang baru sebesar Rp 4 juta per orang. Batas maksimal untuk penukaran uang rupiah ini dilakukan untuk memberikan pemerataan, kepada masyarakat Indonesia agar semuanya dapat terlayani dengan baik dan adil.
“Tahun ini penukarannya 4 juta per orang, biar merata dapatnya. Agar semuanya dapat dilayani dengan baik dan adil,” ucap Suryono.
Suryono mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi, yakni di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Kepri, Kas Keliling BI, maupun pada layanan Penukaran Uang Bersama BI dan Perbankan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pengenaan biaya. Ke depan, BI Kepri terus berkomitmen untuk selalu hadir memenuhi kebutuhan uang Rupiah, dengan jumlah dan pecahan yang sesuai, baik dalam keseharian maupun dalam berbagai momen penting kehidupan masyarakat Kepri.
“Kami mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran resmi yang tersebar di Kepri. Jangan menggunakan jasa calo atau lainnya. BI Kepri siap hadir untuk memenuhi uang Rupiah di Kepri,” imbuh Suryono.(hbb)