Naik Kelas Progresif Kepri Bekali UMKM Dengan Pelatihan

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMEYRO.CO : Program Gotong Royong Untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) Provinsi Kepri, berikan edukasi kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar naik kelas dalam mempromosikan produknya.

    Hal disampaikan, Ketua Konsorsium Progresif Provinsi Kepri, Ernawati, di sela-sela acara yang digelar di kawasan kuliner Mega Legenda, Batam, Jumat (22/12).

    Pembekalan yang diberikan yakni pengetahuan branding dan keterampilan yang lebih baik, pelaku UMKM diharapkan dapat mengelola usahanya secara lebih efisien, berkualitas dan semakin naik kelas.

    “Dengan dibranding dengan baik dan kualitasnya juga baik, UMKM akan dapat bersaing dengan perusahaan besar. Bahkan, mampu menembus pasar internasional. Ini yang membuat kita naik kelas,” ucapnya.

    Lanjutnya, pelaku UMKM merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia yang mandiri dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelaku UMKM karena dapat membantu membangun reputasi dan kredibilitas, menarik dan mempertahankan konsumen, dan akhirnya, meningkatkan penjualan.

    “Karena saat ini perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat. Penerapan inovasi seperti QRIS menopang dan mendorong omzet UMKM serta membangun ekonomi keluarga,” bebernya.

    Sementara, Pemilik Galeri Tas Ade, Ade Sulistiani menambahkan, menjadi pelaku UMKM tidaklah mudah harus ada modal utama yakni memiliki mental baja. Karena, usaha yang dimulai dari awal pasti akan ada pasang surutnya.

    “Kalau kita menjadi UMKM itu harus punya mental yang kuat. Karena kita akan jatuh bangun dalam menjalani usaha kita. Saya akui tidaklah mudah, tapi kalau punya keyakinan, semua pasti bisa,” pesan Ade.

    Sebut Ade, pentingnya branding dalam dunia usaha. UMKM tidak bisa terlalu berharap bantuan dari pihak lain, melainkan harus mandiri. Bisa mencari pangsa pasar yang tepat untuk berjual sesuai dengan kebutuhan.

    “Jangan mau terpengaruh sama perang-perang harga. Kita harus bisa mandiri. Maka bertepatan dengan hari ibu ini, mari kita sesama perempuan saling memotivasi termasuk dalam dunia usaha,” ajak perempuan yang akan maju ke DPRD Kota Batam itu.

    Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni fotografer Posmetro Batam Agus Bagjana dan Jurnalis Perempuan Batam Pos Cahaya Simanjuntak.

    Para narasumber memberikan materi seputar copywriting dan fotografi dalam memasarkan produk. Dengan melakukan foto produk yang menarik dan membuat caption dalam memasarkan produk di media sosial, akan membuat penjualan dan bisnis pelaku UMKM semakin naik kelas.

    “Foto yang menarik dan ditambah dengan caption yang tepat, bisa menjadi daya tarik bagi yang lihat. Biarkan foto yang bercerita itu yang paling penting,” kata Agus Bagjana. (hbb)