Besok, HET Gas Elpiji 3 Kg di Batam Jadi Rp21 Ribu

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Harga Eceran Tertinggi (HET) gas elpiji 3 kilogram (kg), di seluruh pangkalan di Kota Batam, mulai berlaku sejak, Jumat (22/12) besok, menjadi Rp21 ribu.

    “Naiknya jadi Rp21 ribu, mulai berlaku besok (Jumat), dari harga sebelumnya Rp18 ribu,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau, Kamis (21/12).

    Masih katanya, perubahan penetapan HET gas melon 3 kg tersebut berdasarkan hasil kajian Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, menggunakan konsultan jasa penilai publik (KJPP) serta pembahasan panjang melalui rapat internal Pemkot Batam berkonsultasi dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM, dan pembahasan bersama Pemprov Kepri.

    “HET elpiji 3kg Rp18 ribu itu sudah dari tahun 2014 atau selama 9 tahun belum mengalami penyesuaian harga. Pengajuan awalnya tahun 2022 Rp23 ribu, tapi disetuju tahun 2023 Rp21 ribu,” jelas Gustian.

    Ia menjelaskan, penyesuaian HET elpiji 3kg itu dilakukan dengan menimbang tiga faktor yakni, peningkatan biaya transportasi atau harga BBM Solar menjadi Dexlite, kenaikan kurs dolar Singapura saat ini 11.600 dan kenaikan Upah Minimun Kota (UMK) Kota Batam.

    Kata Gustian, penyesuaian HET elpiji 3kg ini sebelumnya sudah dilakukan di Kabupaten Bintan dan Karimun, hanya saja daerah tersebut belum memberlakukan. Kedua daeeah masih menunggu Kota Batam untuk terlebih dahulu menerapkannya.

    “Kalau Bintan dan Karimun, sudah penandatanganan. Hanya saja belum diberlakukan, karena masih menunggu Batam. Jadi kita termasuk yang ketiga di wilayah Kepri ini yang melakukan penyesuaian HET elpiji 3kg. Harga tetap sama Rp21 ribu,” bebernya.

    Ia juga menegaskan, jika ada pangkalan yang bermain dalam penyesesuai harga gas melaon 3 kg, pihaknya dengan tegas akan membekukan perizinan pangkalan tersebut.

    “Jika ketahuan curang dalam harga, kita akan tindak tegas, sesuai aturan. Kan ada SP, 1,2, dan 3. Baru kita bekukan izin pangkalan. Jadi berharap semua pangkalan ikut mematuhi penyesuaian HET tersebut,” harap Gustian.

    Sementara, Wakil Ketua DPC Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kepri, Adrian Fensuri menambahkan, dari 2014 sampai 2023 harga gas melon 3 kg belum ada penyesuaian harga sama sekali.

    “Pada tahun ini kami bersurat ke Disperindag Kota Batam untuk melakukan audiensi terkait hal ini dan mengusulkan penyesuaian HET elpiji 3kg ini sebesar Rp23 ribu. Namun hanya disetujui Rp21 ribu,” ujarnya.

    Kendati demikian pihaknya tetap menghormoati keputusan tersebut, dan berharap dapat melayani masyarakat Kota Batam semakin lebih baik lagi kedepannya.

    “Mudah-mudahan kami bisa melayani masyarakat lebih baik lagi. Kita berharap tidak ada lagi yang menjual harga yang sudah disesuaikan dengan HET,” pungkasnya. (hbb)