Kalea Charity Bazaar 2023 Tampilkan HANDEP Produk Tas Rotan Khas Dayak

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    Posmetro.co, Jakarta: HANDEP adalah sebuah bisnis sosial yang menawarkan produk rotan sustainable dan ethical hasil karya pengrajin perempuan Dayak dari Kalimantan tengah, memperkenalkan produk terbarunya di Kalea Charity Bazaar 2023 yang diselenggarakan oleh Ai Syarief Fashion Designer & President Of Lions Club’ Jakarta Centennial Monas Kalea.

    Produk rotan premium dengan design kontemporer, HANDEP berharap dapat menarik perhatian masyarakat luas terhadap produk yang menonjolkan keahlian kualitas tinggi dan bernilai budaya dari bahan- bahan ramah lingkungan.

    “Anyaman rotan Dayak adalah warisan leluhur dan pelestarian hutan yang memiliki peran penting dalam menjaga tradisi. Rotan dapat tumbuh cepat hanya dalam kurun waktu 4-7 tahun. Rotan salah satu hasil hutan non kayu yang terpenting di dunia,” kata Aini Abdul Co- Founder HANDEP pada reporter Minggu (10/12/2023).

    Kerajinan rotan sudah turun temurun di masyarakat Dayak. Pengrajin 100% perempuan.Mereka membuat kerajinan disela- sela kesibukan mereka mengurus anak, rumah, berkebun, beternak. Sebulan hanya mampu menyelesaikan 4 buah hasil karya masing-masing pengrajin.

    “Di Indonesia masih banyak peluang untuk mengeksplorasi kekayaan alam. Di HANDEP kami dapat memperlihatkan bagaimana UKM lokal dapat melakukan terobosan, yang jarang dilakukan oleh brand Internasional,” imbuhnya.

    HANDEP telah bekerjasama dengan para designer dan brand dengan visi yang sama untuk menciptakan perubahan positif melalui kolaborasi kreatif dalam mengeksplorasi rotan.

    “Kami bekerjasama dengan Alvin Tjitrowirjo seorang designer terkemuka di Indonesia yang mengusung budaya Indonesia Melayu melalui karyanya. Kolaborasi ini bukan hanya sekedar tentang peluncuran produk melainkan untuk menjalin kolaborasi bersama mendukung anak- anak perempuan Dayak dalam menggapai mimpi mereka untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, melalui pemberian bea siswa dari hasil penjualan HANDEP,” ungkapnya.

    HANDEP berkomitmen untuk menciptakan kerajinan rotan premium yang mengedepankan seni anyam Dayak yang tak lekang oleh waktu, dengan memadukan tehnik tradisional dengan desain kontemporer.

    “HANDEP bekerjasama dengan 200 lebih pengrajin dari desa mitra diseluruh Indonesia di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bali dan Banten,” tutupnya.
    (lin)