posmetro.co, Jakarta: Memperingati Bulan Kesadaran Kanker Paru di bulan November, MSD Indonesia ( nama dagang Merck& Co,Inc,Rahway.N.J,USA) mengadakan acara edukasi kesehatan untuk masyarakat terkait penyakit kanker paru.
MSD Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengadakan acara dengan mengangkat tema”Setiap Detik, Setiap Jam,Setiap Hari, Setiap Tambahan Hari Esok Akan Sangat Berarti Untuk Pasien Kanker Paru dan Keluarganya”.
Melalui Acara ini, MSD dan YKI menandatangani kerjasama untuk berkolaborasi dalam menyelenggarakan pameran seni bertemakan” Close the Cancer Gap’ dalam rangka Hari Kesadaran Kanker Dunia yang akan berlangsung pada 1-4 Februari 2024 di Indonesia Design District PIK2. Kedua belah pihak mengundang masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
dr.Aru Wicaksono Sudoyo Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia mengatakan Indonesia termasuk negara pengguna tembakau tertinggi di dunia. Salah satu penyebab kanker paru- paru yaitu asap rokok. Bahaya asap rokok bagi perokok dan orang disekitarnya yang turut menghirup asap rokok. Asap rokok mengandung 40 jenis karsinogen, zat berbahaya bagi tubuh.
“Pasien kanker paru- paru tidak bisa survive tanpa dukungan keluarga. Kanker paru- paru sebenarnya dapat disembuhkan jika masih dalam stadium dini/ stadium 1. Semakin cepat terdeteksi semakin cepat juga dapat disembuhkan, semua ini bisa dilakukan atas dukungan keluarga pasien,” ujar dr.Aru Wicaksono Sudoyo saat konferensi pers di Jakarta Jumat (24/11/2023).
Lebih lanjut ia memaparkan bahwa dokter tidak bisa sendiri menyembuhkan penyakit kanker paru- paru. Dibutuhkan adanya kolaborasi dengan stakeholder, dokter, keluarga pasien dan farmasi yang menyediakan obat- obatan. Walaupun saat ini belum tersedia vaksin untuk penderita kanker paru-paru. Pengobatan lebih maksimal jika diagnosis cepat.
Dalam kesempatan yang sama dr.Elisna Syahrudin, Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi UI menyampaikan bahwa Penyakit kanker dapat disembuhkan dengan kemoterapi dan pembedahan. Kita harus mengenali faktor resiko kanker. Karena di Indonesia 80% penderita kanker paru-paru diketahuinya sudah stadium lanjut. Laki- laki paling banyak penderitanya.
Kanker adalah penyakit gen dari susunan 4 asam amino. Adapun gejalanya yaitu batuk yang terus menerus tak kunjung sembuh, batuk darah, sesak nafas, nyeri dada. Penyebarannya ke otak dan ke tulang.
“Dokter mendiagnosa pasien agar pengobatannya tepat. Stadium bisa semakin berat karena keterlambatan diagnosa. Kualitas hidup pasien ditentukan dari pendampingan keluarga,” kata dr.Elisna. (lin)