BATAM, POSMETRO.CO : Pulau Penyengat di Tanjungpinang, menjadi pilot project sebagai kawasan wisata budaya, sejarah dan kawasan green energi.
Hal itu dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sebagai upaya meningkatkan jumlah wisatawan domestik dan mancanegara.
“Berdasarkan arahan pak Gubernur (Ansar Ahmad) memang Penyengat itu pilot projectnya jadi kawasan wisata green energi. Tujuannya untuk mendongkrak wisatawan,” kata Plt Dinas Pariwisata Kepri, Luki Zaiman, Kamis (16/11).
Salah satu wujud nyatanya adalah penyediaan becak listrik yang akan dioperasikan di Pulau bersejarah tersebut, sebagai alat transportasi guna menggantikan becak montor (bentor) yang ada.
Tak hanya becak listrik, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga menyediakan rencana (master plan), dengan mengembangkan kawasan pariwisata di pulau itu secara menyeluruh.
“Tahun ini ada 11 becak listrik yang disediakan. Nah, Penyengat itu bakal jadi suatu state yang berstatus internasional dengan mengembangkan kawasan pariwisata secara menyeluruh. Kan sudah di bangun jalan dan sejumlah objek wisata lainnya, itu terus kita gesa, ” kata dia.
Dengan terbentuknya ekonomi pariwisata di Pulau Penyengat, ia berharap kunjungan pariwisata di Kepri bisa meningkat.
“Target dari kementerian 1, 2 juta kunjungan wisman. Kita yakin tahun 2024 dapat meningkat lagi jadi 1,4 juta kunjungan wisman,” kata Luki
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kepri, Junaidi menyebut, penyerahan becak listrik di pulau Penyengat akan dilakukan secara bertahap.
“Pertama 11 dulu nanti habis APBD baru tambah lagi 16” kata dia.
Tak hanya pulau Penyengat yang akan mendapatkan bantuan becak listrik, sebagai pendukung destinasi wisata. Ia bilang, kawasan wisata lainnya yang ada di Kepri juga mendapat kesempatan yang sama.
“Kalau distinasi lain minta nanti di anggarkan lagi tapi kalo pilot project program energi terbarukan di Pulau Penyengat,” pungkasnya. (hbb)