SMPN 38 Sulap Sampah Jadi Pakaian Berguna

    spot_img

    Baca juga

    Tausiyah di BP Batam, UAS Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO: Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) BP Batam...

    Ansar Ajak Masyarakat Melompat ke Masa Depan Melalui Merdeka Belajar

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...

    Pasca Idulfitri, Inflasi di Kepri Masih Terkendali di 3,04 Persen

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Kepengurusan DPP Apindo Kepri Dilantik, Ansar Ingin Enterpreneur Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Hari Sumpah Pemuda tidak dilewatkan begitu saja oleh SMPN 38, Tanjunguncang, Batuaji, Kota Batam.

    Senin (30/10) pagi, sekolah tersebut memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan berbagai rangkaian acara yang unik dan cukup menarik.

    Kegiatan yang berthema “Sampah Pemuda no, Sumpah Pemuda Yes” diawali dengan upacara yang dipinpim Paskibraka sekolah.

    Disusul dengan pelantikan pengurus OSIS, pelantikan kader Adiwiyata, pelantikan agen anti perubahan perlindungan, penanaman pohon dan rangkaian kegiatan lainnya.

    Namun yang paling menariknya adalah, sekolah tersebut memamerkan fhasion show dari bahan sampah bekas atau sampah rumah tangga. Plastik, botol air mineral hingga kardus bekas dan sejenisnya disulap jadi barang bagus, yang bisa digunakan untuk material perlombaan.

    Saat melakukan perlombaan fashion show, tiap rombongan belajar wajib mengirimkan satu peserta untuk mengikuti perlombaan di halaman sekolah.

    Perlombaan ini juga melibatkan orang tua sebagai wujud dari program sekolah Adiwiyata.

    Kepala SMPN 38 Alfida Hasan menjelaskan, pengolahan barang bekas untuk barang yang bisa dipakai kembali seperti ini merupakan bagian dari proyek SMPN 38 yang ditunjuk sebagai sekolah Penggerak.

    Pengolahan barang bekas ini hanya sebagian kecil dan pilot proyek sekolah penggerak yang disemat tadi.

     

    “SMPN 38 sangat komit dengan lingkungan hidup, dan ada banyak program yang dijalankan untuk keseimbangan lingkungan hidup,” ucapnya usai acara.

    Untuk mempersiapkan kegiatan ini, lanjut Alfida Hasan, dibutuhkan waktu 2 bulan lamanya. Bahkan kerja sama antara siswa, wali kelas dan orang tua siswa menjadi hal yang utama untuk melancarkan kegiatan tersebut

    “Alahamdulilah, orang tua aktif selalu. Bahkan mereka mau pakai baju dari kardus dan sampah bekas yang sudah di sulap sedemikian rupa,” tuturnya.

    Dalam hal ini, SMPN 38 mengharapkan anak didiknya bisa memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna. Bahkan sekolah ini juga punya program nol emosi seharian penuh dalam satu bulan.

    Lingkungan sekolah tidak boleh ada kendaraan bermotor. Siswa dan guru semuanya tidak diperkenankan bawa kendaraan.

    “Ini berlaku satu kali dalam sebulan. Setiap hari Selasa di minggu kedua anak didik dan guru tidak diperkenankan bawa kendaraan, semuanya diantar sampai pintu gerbang saja,” tutupnya.

    Pantauan Posmetro di lapangan, perlombaan fashion show ini berlangsung cukup meriah dan dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie.

    Gaun dan pakaian olahan dari barang bekas yang diperlombakan ini cukup bagus dan menarik untuk dipandang. Guntingan bekas botol mineral hingga potongan kertas permen disulap jadi gaun yang indah.

    Herman Rozie cukup tertegun dan memuji keterampilan siswa sekolah tersebut dengan olahan barang bekas mereka. Dia sangat mendukung dan berharap agar siswa SMPN 38 menjadi garda terdepan, untuk memanfaatkan barang bekas jadi barang yang bisa dipergunakan lagi.

    “Ini bagus. Saya terkesima. Luar biasa hasil olahannya. Selain bisa digunakan lagi dan jadi barang siap pakai. Pengolahan barang bekas seperti ini juga untuk mengurangi sampah. Ini yang dibutuhkan. Barang bekas bisa jadi bernilai ekonomis kalau dimanfaatkan kembali dengan baik, ” ujar Herman Rozie. (jho)