TPID Batam Akan Lebih Intensif Atasi Kenaikan Harga Penyumbang Inflasi

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota Batam terus melakukan berbagai upaya untuk menekan inflasi. Salah satunya dengan menggelar operasi pasar murah, yang dilakukan di beberapa titik di Kota Batam.

    Hal ini disampaikan, Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, usai mengikuti jalannya Rapat Koordinasi secara virtual Inflasi Daerah Minggu III Bulan Oktober Tahun 2023 bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (23/10).

    Ada empat titik digelar operasi pasar murah di antaranya di Kecamatan Bengkong, Batamkota, Sekupang, dan Batuaji, baru-baru ini.

    “Pada minggu ke-3 Oktober ini terdapat kenaikan pada cabai merah keriting dan bawang putih. Terus kita lakukan upaya- upaya melalui Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan,” jelasnya.

    Sementara, minggu sebelumnya (Minggu ke II Oktober 2023) terjadi kenaikan harga pada daging ayam ras, dan penurunan harga pada bawang merah dan telur ayam ras.

    Jefridin juga menyampaikan, bahwa dari pemerintah pusat memang terdapat lima komoditi pangan yang naik cukup tinggi dan merata di Kabupaten/ Kota se-Indonesia.

    “Seperti beras, gula pasir, cabe rawit, cabe merah dan daging ayam ras,” sebut Jefridin selaku Ketua Harian Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam.

    Diketahui melalui website bit.ly Itjen Kemendagri RI harga beras medium pada Oktober 2023 sebesar Rp 12.800, gula pasir curah sebesar Rp 15.500, dan cabe merah keriting Rp 40.000.

    “Untuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam akan lebih intensif untuk melakukan koordinasi dan upaya, guna mengantisipasi dan mengatasi kenaikan harga barang penyumbang inflasi di Kota Batam,” bebernya.

    Beberapa waktu lalu, Batam sudah menggelar pasar murah di Batam, untuk mengendalikan inflasi dengan harga yang terjangkau di Kota Batam.

    Operasi pasar murah ini digelar di sejumlah lokasi dengan menjual komoditi seperti beras, daging, ayam, ikan, bawang merah, bawang putih, cabai, sejumlah jenis sayur, gula, telur, minyak, buah, hingga elpiji kemasan tabung 3 kilogram.

    Pemko Batam sudah menyiapkan dan menjalankan program pengendalian inflasi melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, program pengendalian inflasi terus dijalankan.

    Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian Riau menambahkan dalam bulan ini digelar operasi pasar murah pada 4 titik di kecamatan dengan padat penduduk di Batam seperti Bengkong, Batuaji, Sekupang dan Batuampar.

    Pihaknya berkolaborasi dengan 14 perusahaan penyedia bahan pokok, yang dibutuhkan masyarakat di Kota Batam.

    “Sejak awal tahun hingga di ujung tahun 2023, Pemko Batam sudah dan akan menggelar upaya-upaya penetrasi pasar, sehingga suplai dan permintaan pasar kebutuhan pokok di Batam terjaga keseimbangan dan kestabilan harga,” terang Gustian.(hbb)