Dewi Ansar: Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Perempuan

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

    BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    ADVERTORIAL KEPRI, PM: Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau Hj. Dewi Kumalasari Ansar mengatakan betapa pentingnya peran perempuan dalam kancah perpolitikan di Kepri. Hal tersebut dikatakan Dewi Ansar saat membuka kegiatan Pendidikan Politik bagi Kaum Perempuan di Madu Tiga Beach Resort, Bintan, Sabtu (7/10).

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kepri ini diikuti oleh 100 peserta terdiri dari Ibu-ibu Organisasi Wanita, Tokoh Perempuan, Anggota Partai Politik dan Organisasi Perempuan lainnya yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

    Pada kegiatan ini juga Dewi Ansar yang juga Ketua Komisi IV DPRD Kepri menjadi Narasumber bersama Komisioner KPU Kepri M. Sjahri Papene. Sementara itu Suprapto Tenaga Ahli Komisi lV DPRD Provinsi Kepri menjadi Moderator.

    Dewi Ansar menilai kegiatan ini sangat penting untuk dilaksanakan, selain bertujuan dalam mendukung kegiatan perumusan kebijakan teknis dan pemantapan pelaksanaan di Bidang Pendidikan Politik, Etika Budaya Politik, Peningkatan dalam Bidang Demokrasi dan Pemantauan dalam Situasi Politik, juga sangat penting untuk meningkatkan partisipasi politik bagi kaum perempuan di Kepri.

    “Hal-hal diatas ini dapat dianggap sebagai tindakan dalam memberikan keistimewaan pada para perempuan hingga tercapai representasi perempuan 30 persen, sebagai pemenuhan ketersediaan partisipasi kaum perempuan dalam parlemen,” kata Dewi Ansar.

    “Selain itu, Kebijakan afirmasi melalui mekanisme ini juga dianggap sebagai salah satu sarana dalam memberikan ruang yang lebih besar pada para perempuan untuk meraih kursi legislatif,” tambahnya.

    Dewi Ansar juga mengapresiasi misi Kesbangpol melalui kegiatan ini. Menurutnya perempuan Kepri perlu melek politik, dikarenakan kaum perempuan pun menjadi pengubah tatanan di masyarakat.

    “Saya berterimakasih pada ibu-ibu yang telah menjadi penggerak di daerah masing-masing. Pelatihan politik ini penting, karena perlu sekali parlemen dengan kehadiran wanita di kancah perpolitikan, diperlukan mindset ibu-ibu untuk diubah, bahwa politik tidak kotor, tidak hanya laki-laki saja. Kita ubah citra politik, karena politik bisa mengubah tatanan masyarakat,” ujarnya.

    Selain itu, Dewi Ansar berharap kegiatan ini dapat semakin meningkatkan partisipasi kaum perempuan dalam politik, sehingga kuota minimal representasi perempuan di parlemen dapat terpenuhi.

    “Kaum perempuan, ibu-ibu menjadi satu ujung tombak komunikasi di keluarga, mudah-mudahan bisa juga mengedukasi keluarga dan lingkungan sekitarnya tentang politik. Tidak harus selalu menjadi dewan. Setidaknya kita mendukung kader perempuan yang sudah ada di parlemen,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kepri Raja Hery Mokhrizal mengapresiasi para peserta yang mengikuti kegiatan ini. Ia juga mengatakan bahwa masih minimnya kaum perempuan dalam mengambil kebijakan politik di Kepri.

    “Kekuatan sebuah kota pondasi ada dalam kekuatan politik, karena menampung aspirasi setiap rakyatnya. Persoalannya, masih minimnya partisipasi politik atau melek politik dari kaum wanita untuk berpartisipasi dalam mengambil kebijakan. Maka saya sangat mengapresiasi kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan ini,” kata Hery Mokhrizal.

    Hery Mokhrizal juga mengatakan maksud dan tujuan dari pelatihan politik tersebut adalah upaya agar para kaum perempuan di Kepri khususnya kaum perempuan di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan bisa memahami dan berpartisipasi dalam demokrasi politik.

    “Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan, di mana warga punya hak setara dalam ambil keputusan yang mengubah masa depan semua. Begitu pun perempuan punya hak yang sama, dengan kaum laki-laki, tanpa diskriminasi. Mudah-mudahan bisa jadi inspirasi buat kaum perempuan, untuk sosialisasikan di lingkungan keluarga atau ke lingkungan sekitarnya. Juga sebagai upaya agar kaum perempuan lebih memahami dan berpartisipasi dalam demokrasi politik, yang ada di wilayah masing-masing,” pungkasnya.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Badan Kesbangpol Bintan diwakili oleh Kabid Poldagri dan Ormas Benika Satriawan, dan Anggota DPRD Kabupaten Bintan Aisyah. (Ky/**)