IBA Kembali Mengundang Investor China ke Indonesia

    spot_img

    Baca juga

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...

    Tausiyah di BP Batam, UAS Ajak Jemaah Laksanakan Ibadah Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO: Badan Koordinasi Dakwah Islam (BKDI) BP Batam...

    Ansar Ajak Masyarakat Melompat ke Masa Depan Melalui Merdeka Belajar

    KEPRI, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...

    Pasca Idulfitri, Inflasi di Kepri Masih Terkendali di 3,04 Persen

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Kepengurusan DPP Apindo Kepri Dilantik, Ansar Ingin Enterpreneur Muda Jadi Penggerak Ekonomi Kepri

    KEPRI, POSMETRO: Kepengurusan Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Setelah berpartisipasi dalam ASEAN Forum Investment, International Business Association (IBA) telah mengirimkan undangan ke investor di berbagai negara dan mendapatkan respon yang positif.

    Investor yang berkunjung kali ini berasal dari China merupakan perwakilan He Qing Co Ltd. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1990, He Qing merupakan satu satunya industri otomotif yang memproduksi mobil antik elektrik.

    Selain memproduksi, Perusahaan He Qing juga mendistribusikan mobil mereka sendiri ke berbagai negara. Tim dari Perusahaan He Qing akan tinggal selama sepekan di Indonesia untuk mensurvei lapangan, kondisi kerja dan kondisi pasar otomotif di Indonesia.

    “Tim dari IBA akan membawa investor ke Pulau Batam, Bintan serta Jakarta dan Kerawang,” ujar Ketua Umum IBA, Shan Shan dalam siaran pers, Senin (2/10). Shan Shan berharap agar He Qing bisa mendapatkan gambaran dan perbedaan antar tempat tempat yang dikunjungi sebelum memutuskan daerah yang akan ditanamkan modalnya.

    Perusahaan He Qing berharap bisa mendirikan pabrik perakitan mobil antik di Indonesia untuk
    menciptakan produk kelas atas dengan nilai ekonomi yang tinggi, dengan bentuk mobil yang klasik dan mesin kendaraan yang modern, sehingga mobil seni klasik elektrik dapat menjadi mobil ramah lingkungan yang hemat energi dan mengurangi karbon kendaraan.

    Shan Shan menyebut, setelah kunjungan di Batam dan Bintan yang disambut dengan baik oleh beberapa pengusaha lokal, Tim He Qing melanjutkan kunjungannya ke Kerawang.

    Perwakilan He Qing juga megikuti acara Meet and Greet IBA dengan Komunitas pemuda dan pelaku UKM Kabupaten Karawang mengenai program pelatihan up-skilled di bidang otomotif sektor kendaraan antik listrik ramah lingkungan dalam rangka pemberdayaan sumber daya manusia dan upaya penyerapan tenaga kerja putra putri daerah.

    Acara temu ramah ini memungkinkan IBA dan investor melakukan komunikasi langsung dengan peserta yang didominasi oleh pemuda pemudi yang antusias terhadap program pelatihan yang disampaikan.

    “Karawang siap menyediakan sumber daya manusia lulusan minimal Sekolah Menengah Atas sebesar 30 ribu orang untuk kebutuhan industri,” tutur Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang, Irma.

    Kehadiran investor juga disambut oleh Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko yang juga Ketua HKTI (Himpunan Komunitas Tani Indonesia). Beliau menaruh
    perhatian besar pada perkembangan industri agrarian di Indonesia juga upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan para petani.

    Pembicaraan mayoritas diwarnai oleh kemungkinan penciptaan peralatan kebutuhan agrarian yang dijalankan dengan motor listrik dan penekanan sistem pembiayaan yang tidak memberatkan para petani dan nelayan.

    Sehingga hasil pertanian dapat meningkat yang seiring
    dengan peningkatan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan juga mendukung kelestrarian lingkungan.

    Selain akan membuka pabrik di Indonesia, He Qing juga akan bekerjasama dengan Pabrik mobil elektrik Indonesia untuk memproduksi merk mereka sendiri. Seiring dengan berkembangnya jaman, mobil elektrik juga semakin popular dan menjadi pilihan bagi Masyarakat sekarang yang peduli akan industri hijau maka permintaan pasar akan mobil elektrik juga meningkat.

    Ini merupakan momen terbaik untuk memperluas pasar di Asia dan memberikan pilihan lebih banyak di industri mobil elektrik. Mobil antik elektrik juga diharapkan bisa mendapatkan ijin di Indonesia sehingga mobil klasik bisa muncul Kembali di jalan raya.

    “Kita mengetahui kota Batam melalui IBA, Batam merupakan tempat yang sangat strategis dimana dekat dengan Singapore dan juga merupakan Free Tax Zone itu akan sangat berpengaruh untuk kegiatan ekspor dan impor dan letaknya yang strategis sangat memudahkan perjalanan kita,” jelas Mr.Wu perwakilan dari PT He Qing.

    Diketahui untuk tahap awal, modal yang ditanamkan bernilai 6juta USD, dan pabrik yang dibangun akan merakit dan memproduksi bagian badan mobil sedangkan teknologi mesinnya akan tetap diproduksi di China.

    Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi terbanyak dan dengan pertumbuhan ekonomi
    tercepat ke 4 di Tahun 2022, juga merupakan pilihan para investor dari berbagai negara untuk
    menanamkan modal dan memperluas pasar Internasional.

    Harapan IBA, He Qing bisa mendapatkan kolaborasi yang cocok dan mendapatkan hasil yang memuaskan selama kunjugan mereka di Indonesia. IBA juga berkomitmen untuk membantu investor agar sukses dan lancar dalam berinvestasi di Indonesia.(cnk/*)