Warga Batam Ditipu Setengah Miliar Lewat HP, Pelakunya Warga Nigeria

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang menangkap tiga kawanan penipu melalui ponsel. Pelaku menipu warga Batam berinisial SR (51) dengan kerugian mencapai setengah miliar yakni Rp 496 juta.

    Para pelaku ditangkap di Jakarta pada Jumat (4/8). Mereka diantaranya Akinlolu Sunday Alawode (53) warga negara Nigeria serta 2 warga Indonesia, Ragayudo Wicaksono (24) dan Nonni Yuventa Wijaya (41).

    Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami pemeriksaan terhadap ketiga pelaku yang diamankan. “Kita masih dalami apakah ada korban lainnya,” imbuh Budi.

    Informasi yang diperoleh, penipuan ini berawal dari korban yang berdomisili di Perumahan Beverly Park berkenalan dengan Akinlolu di sosial media (sosmed).

    Saat itu, Akinlolu mengaku berkewarganegaraan Jerman dengan nama Manfred. Pelaku dan korbanpun menjalani hubungan selama 6 bulan.

    “Salah seorang pelaku ini memang sudah cukup lama kenal dengan korban,” kata Budi. Akinlolu kemudian mengaku mengirimkan hadiah kejutan dari Jerman untuk korban melaui rekannya bernama Steve Jeksen yang melewati Bandara Internasional Sokarno Hatta.

    Steve ini diperankan oleh Ragayudo. Kemudian pelaku menghubungi korban untuk meminta sejumlah uang. Dengan alasan hadiah kejutan tersebut tertahan di Bea Cukai Jakarta karena harus membayar pajak.

    “Pelaku meminta uang sebanyak 5 kali. Yang dikirimkan ke rekening atas nama Nonni,” kata Budi.

    Budi menambahkan korban sempat menuju Jakarta untuk menemui Steve untuk mengambil hadiah tersebut. Namun, korban tak berhasil menemui Steve dan mendapatkan hadiah kiriman tersebut.

    “Korban ke Jakarta untuk menemui dan mengambil barang itu. Dan kembali lagi ke Batam untuk membuat laporan,” katanya. Kepada polisi, pelaku mengaku penipuan itu diotaki Akinlolu. WN Nigeria ini yang mencari target dan mengatur skenario penipuan tersebut.(cnk)