BATAM, PM: Konsuler Kedutaan Besar Australia berkunjung ke Batam dan Bintan. Salah satu tempat prioritas yang didatangi rombongan yakni Polresta Barelang, Rabu (9/8).
Second Secretay and Consul Australia – Jakarta, Mrs Piyanka Vennelakanti menyampaikan, tujuannya untuk memahami situasi serta lingkungan di Batam terhadap WNA khususnya Australia.
“Baik itu yang berwisata, bisnis, kunjungan kerja serta jika ada yang terlibat dalam kasus suatu tindak pidana di Batam,” kata Piyanka. Selain itu pihaknya juga ingin mempekenalkan diri untuk menjalin silaturahmi dengan kepolisian.
Wakapolresta Barelang AKBP Syafrudin Semidang Sakti menyampaikan, sejauh ini situasi Kamtibmas di kota Batam aman dan kondusif karena rutin dilakukan giat patroli oleh kepolisian.
Dan ini semua, lanjut Syafrudin, tak lepas dari dukungan masyarakat.
Menurut dia, terkait permasalahan WNA khususnya Australia di Batam, sejauh ini belum ditemukan ada tindak pidana. “Semoga hal itu tidak terjadi dan menimpa warga negara Australia di sini,” harapnya.
Namun, untuk kasus kematian atau meninggalnya WNA di Batam sering terjadi, salah satunya warga negara Australia. Terkait hal tersebut pihaknya selalu berkoordinasi dengan kedutaan maupun konsulat negara luar untuk mempermudah proses.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono, mengatakan terkait tindak pidana yang dilakukan oleh WNA di Batam beberapa kali terjadi. Namun untuk WNA Australia sejauh ini belum ditemukan.
Selain tindak pidana yang dilakukan warga negara asing, ada juga yang menjadi korban kejahatan. Seperti kasus jambret di seberang Grand Mall Batam yang terjadi pada 25 Juli 2023 lalu. “Dan pelakunya dua orang sudah ditangkap,” imbuhnya.
Sementara, Kasat Intelkam Polresta Barelang Kompol Yudiarta Rustam, menambahkan, pihaknya selalu berkoordinasi baik dengan pihak kedutaan maupun konsulat negara guna mempermudah proses untuk mengikuti regulasi atau aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
“Bila terjadi tindak pidana kami selalu berkoordinasi dengan instansi terkait, salah satunya Imigrasi Batam, agar dilakukan proses hukum dan deportasi ,” imbuh Yudi. Katanya, koordinasi dan komunikasi itu salah satunya dapat mempermudah memantau WNA.
Turut hadir, Mrs. Simone Patton sebagai Consul Australia – Singapura, Mrs. Piyanka Vennelakanti sebagai Second Secretay and Consul Australia – Jakarta, dan Sdr. Pandu Suryadiputra sebagai Consular Manager Australia – Jakarta. (cnk)