Daya Tampung PPDB di Sekolah Negeri

    spot_img

    Baca juga

    Genset Indomaret Digondol Maling, Tiga Pelaku Ditangkap, Satu Orang Buron

    BATAM, POSMETRO: Satu unit genset Indomaret Botania 2, Kecamatan...

    Ahmad Yuda Siregar Calon Bupati yang Bakar Istri, Dituntut Hukuman Mati

    BATAM, POSMETRO: Hukuman mati menurut Windi Martika, pantas bagi...

    Halal Bihalal Bersama PMI di 12 Negara, IBA: PMI Menopang Perekonomian Nasional

    BATAM, POSMETRO: Internasional Bisnis Asosiasi (IBA) kembali menggelar acara...

    Gubernur Serahkan Bantuan Senilai Rp7,45 Miliar di Tarempa, Anambas

    KEPRI, POSMETRO: Menutup kunjungan kerja di Kabupaten Kepulauan Anambas,...
    spot_img

    Share

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto

    BATAM, POSMETRO.CO: Persoalan daya tampung dalam proses Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024, masih menjadi persoalan setiap tahunnya. Hal ini diakui Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Tri Wahyudi Rubianto.

    “Salah satu persoalan dalam PPDB adalah daya tampung sekolah negeri. Setiap tahun, sekolah negeri selalu menjadi pilihan orangtua,” kata Tri, Rabu (3/5)

    Saat ini masih mempersiapkan proses PPDB tersebut. Berdasarkan data total siswa SD yang akan menyelesaikan pendidikan dan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMPN sekitar 21 ribu orang.

    Sementara, siswa SMP yang akan mengikuti ujian akhir dan lulus berjumlah 8 ribu. Ini artinya ada sekitar 3 ribu siswa nanti yang berkemungkinan tidak tertampung di sekolah negeri.

    “Lumayan juga gab nya ada 3 ribuan siswa. Jadi ini yang menjadi persoalan yang harus kami selesaikan. Namun, kalau siswa ini mendaftar ke sekolah swasta, saya rasa tidak ada masalah,” bebernya.

    Proses PPDB akan diselenggarakan awal Juli mendatang. Tri berharap semua proses bisa berjalan dengan lancar. Seperti tahun sebelumnya sistem PPDB akan diselenggarakan online (daring). Dalam bulan ini, pihaknya akan bersiap untuk memilih penyelenggara untuk pelaksanaan PPDB online.

    “Bulan ini kami sudah finalisasi. Mulai dari kuota PPDB mulai dari SD dan SMP negeri. Jadwal, syarat, hingga tata cara pendaftaran PPDB,” jelasnya.

    Untuk saat ini, pihaknya mengejar pembangunan ruang kelas baru (RKB), guna menampung peserta didik baru di tahun ajaran baru mendatang.
    Tahun ini ada kurang lebih 40 RKB yang akan dibangun.

    “Ini lagi kami coba mulai masuk ke tahap pengerjaan. Sehingga kehadiran RKB ini bisa difungsikan usai proses PPDB selesai,” pungkas Tri. (hbb)