Arthakes Door to Door ke Rumah Warga di Rempang Batam

    spot_img

    Baca juga

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...

    Hari Pendidikan Nasional Gubernur Hadiahi SK 665 Tenaga Pendidik

    BATAM, POSMETRO: Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad memimpin langsung...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Tekanan darah tinggi, penyakit yang banyak dikeluhkan warga Pulau Setokok, Rempang, Batam, Kepri. Penyakit hipertensi ini rata-rata diidap oleh mereka yang paruh baya. Terlebih bagi warga yang keseringan mengonsumsi ikan asin. “Tiap hari kami produksi dan makan ikan Tamban,” celetuk Edi, warga setempat.

    Edi, satu dari ratusan warga Setokok yang memeriksakan kesehatannya hari Rabu (5/4) dalam program Arthakes bekerja sama dengan tim dokter dari Rumah Sakit BP Batam, Dinas Kesehatan setempat beserta relawan dari Yayasan Artha Graha Peduli (AGP).

    Meski tensinya 244/80, hari itu Edi mengaku sehat. Setahu dia, sejauh ini minim sentuhan penyuluhan kesehatan dengan warga setempat. “Tadi sempat diberitahu pentingnya menjaga kesehatan. Semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan lebih sering,” harapnya.

    Menurut Steven Conandini, koordinator kegiatan mengatakan, pihaknya masih banyak menemukan warga yang butuh informasi tentang kesehatan. Terlebih ada yang sudah empat tahun menderita sakit lumpuh, hanya bisa terbaring.

    Arthakes memberikan penyuluhan beserta pemeriksaan kesehatan dan memberikan saran-saran kesehatan secara door to door.

    “Dengan kegiatan CSSR (Corporate Social Safety Responsibility) ini, kami bisa langsung ke masyarakat sehingga tepat sasaran,” kata Steven. Tak lebih, kegiatan ini juga tujuannya untuk memberdayakan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan.

    “Semoga masyarakat bisa lebih sadar dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Ketika pertumbuhan masyarakat Indonesia sehat semua, tentu (kita) bisa bangkit lebih cepat,” harapnya.

    Tentu ini menjadi jawaban bahwa Artha Graha Network senantiasa mendukung upaya pemerintah untuk bangkit bersama pasca pandemi, sehingga tercipta masyarakat Indonesia yang sehat dan kuat.

    Lanjut Steven, kegiatan ini dilaksanakan serentak di 700 titik lokasi, 55 Kabupaten/Kota di 22 Provinsi di seluruh unit usaha Artha Graha Network (AGN) di Indonesia. Untuk di Kota Batam pelaksanaannya dimulai dari tanggal 3 April 2023 dan berakhir hingga 13 April 2023, untuk Kelurahan Setokok.(cnk)