Dua Kali Pertemuan Tertutup di Batam, Mahfud MD: Kesimpulannya Kita Tindak Tegas

    spot_img

    Baca juga

    Sederet Fakta Hingga ‘Lobi-Lobi’ Pengusaha Tambang Pasir Ilegal di Pulau Babi, Karimun

    BATAM, POSMETRO: Dampaknya dahsyat bagi lingkungan dan pesisir. Lebih...

    Kapolda Kepri Pastikan, Kapal Penghisap Pasir di Pulau Babi Tidak Kantongi Izin

    BATAM, POSMETRO: Kapolda Kepri Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah...

    Bapenda Kepri Perkenalkan Kartu Fuel Card Plus, untuk Optimalisasi Pajak Kendaraan

    BATAM, POSMETRO.CO : Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kepri,...

    Peringatan Hardiknas Kota Batam 2024, Implementasi Merdeka Belajar

    BATAM, POSMETRO.CO : Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2...

    Anak Wakil Bupati Karimun Divonis Penjara 17 Tahun Lebih, Terkait Sabu 1.9 Kilogram

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Pengadilan Negeri (PN) Tanjungbalai Karimun akhirnya memutuskan...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Perembukan itu tertutup. Tak sembarang orang yang boleh masuk. Dalam ruangan kecil di bawah tangga lobby Swiss-Belhotel Harbourbay, Batam, Kepri itu sudah duduk orang-orang penting yang ingin menemui Menkopolhukam Mahfud MD, hari Kamis (6/4) itu.

    Mereka dari pelbagai lintas yang ada kaitannya dengan misi pelindungan Hak Azasi Manusia (HAM). Di luar sana para ajudan beliau tegak mengawal. Pertemuan yang kedua kalinya antara Pak Menteri dengan Romo Paschalis pegiat HAM itu, berlangsung singkat. Selesai tanya jawab, Mahfud berangkat.

    “Banyak yang dibahas. Diantaranya informasi-informasi penting yang selama ini beredar sebagai kasus dan saya mendapat konfirmasi dengan data yang saya terima,” kata Mahfud usai pertemuan. Diakuinya, bertukar informasi dengan berbagai lintas itu memang tidak secara resmi. Tapi di situ, Menkopolhukam sudah mengambil kesimpulan.

    “Kita akan segera melakukan tindakan tegas. Karena (perdagangan orang) ini adalah suatu kejahatan,” kata dia. Tapi Mahfud tidak ingin terburu-buru jika untuk penegakan hukum yang dimaksud melibatkan oknum pejabat aparatur negara di Kepri. “Nanti saja kalau itu. Enggak boleh gegabah. Yang jelas informasi sudah saya terima baik nama dan jabatan. Kita tidak ingin buru-buru, jabatan apa dan dari mana,” jelasnya.

    Apakah ada indikasi aparat penegak hukum di Batam, Kepri terlibat seperti oknum pejabat dari Badan Intelijen Negara (BIN) yang dihebohkan sejauh ini? “Nanti kita lihat,” kata Mahfud. Ia juga menyinggung perihal kunjungan ke pelabuhan Ferry Internasional Batamcenter untuk melihat secara fisik, prosedur dan segalanya.

    Terpisah, Romo Paschalis mengakui, itu adalah pertemuannya yang kedua kali dengan Mahfud MD. Tapi beliau enggan membeberkan apa saja yang dibahas di dalam pertemuan tersebut. “Saya berikan data yang diminta. Itu, kalau detailnya tanya Pak Mahfud saja,” imbuh Romo Paschalis.(cnk)