Lenggak Lenggok Para Warga Binaaan Lapas Perempuan Bak Model Profesional

    spot_img

    Baca juga

    Tahun 2024, 731 JCH Batam Berangkat

    BATAM, POSMETRO.CO : Tercatat 731  Jamaah Calon Haji (JCH)...

    Gubernur Ansar: Modal Baik untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Jaga Kepercayaan Publik, BP Batam Tingkatkan Kualitas PPID BP Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Sejumlah warga binaan Lapas Perempuan Batam, Rabu (23/2/2023) menjadi pusat perhatian tamu undangan dan masyarakat yang hadir, pada acara pameran karya hasil binaan  Lapertam Pesta Pora yang digelar di halaman parkir Lapas Perempuan Batam, Baloi, Kota Batam.

    Dengan percaya diri sejumlah warga binaan perempuan berjalan lenggak lenggok bak model profesional, berjalan di karpet biru memperagakan busana batik hasil karya warga binaan Lapas Perempuan Batam.

    “Seperti model beneran ya, jalannya teratur penampilannya menarik,” ucap Eni masyarakat yang menyaksikan acara fashion show.

    Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam  Nebi Viarleni mengatakan, kegiatan pameran karya warga binaanya berlangsung selama tiga hati dan memamerkan berbagai karya dan keterampilan.

    “Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya  yang dibuat  di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung,” kata Nebi.

    Dikatakan Nebi, kegiatan mengakomodir bakat terpendam warga binaan tidak hanya sekedar untuk mengisi kekosongan waktu semata, selama di lembaga pemasyarakatan.

    “Kita dorong mereka untuk berkarya, dan membuat keterampilan agar kelak bisa berguna setelah keluar dari sini. Mereka punya bekal keterampilan untuk melanjutkan kehidupan, dan bisa diterima dengan baik dan bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat,” terangnya.

    “Mereka hanya tersesat, saat di sini mereka bertobat, dan keluar mudah-mudahhan jadi orang hebat,” ucap Neby.

    Dijelaskannya, banyak karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, diantaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.

    “Alhamdulillah sudah banyak yang dibuat, hasilnya kita bantu jualkan melalui online atau secara langsung kepada masyarakat, dan hasilnya langsung diterima warga binaan yang membuatnya,” kata Neby.

    Neby berharap, kegiatan pemberdayaan warga binaan untuk memunculkan kreatifitas bisa berguna.

    “Kita berharap dari kegiatan ini bisa mengurangi stigma negatif di masyarakat, tapi mereka diberdayakan di sini untuk menciptakan sesuatu yang kreatif kemudian memberikan peluang yang sebesar-besarnya, kepada mereka setelah bebas nanti untuk berkiprah di masyaraka. Kami berikan peluang yang seluas-luasnya, agar mereka juga bisa memberikan sumbangsih baik itu kemajuan untuk dirinya maupun kemajuan di masyarakat,” harapnya. (abg)