“Istri Saya Lagi Hamil Tua, Saya Enggak Ingin Dia Tahu Saya di Sini”

    spot_img

    Baca juga

    Tahun 2024, 731 JCH Batam Berangkat

    BATAM, POSMETRO.CO : Tercatat 731  Jamaah Calon Haji (JCH)...

    Gubernur Ansar: Modal Baik untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

    KEPRI, POSMETRO: Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau...

    Jaga Kepercayaan Publik, BP Batam Tingkatkan Kualitas PPID BP Batam

    BATAM, POSMETRO: Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar acara Focus...
    spot_img

    Share

    Mengemudi truk lebih dari 16 roda itu, sudah kesehariannya dari 2013 silam. Tapi, pagi menjelang siang di hari Senin 20 Februari 2023 itu, pria berinisial P ini tak menyangka, petaka di depan mata. Truk trailer bernomor polisi BP 9097 EU yang melintas di Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Batam, Kepri itu melindas pemotor.

    “Enggak terasa, karena muatan berat yang dibawa. Tapi bunyi suara motor dari samping ada (terdengar),” kenang karyawan PT Putra Batam Jasa Mandiri Utama, salah satu perusahaan logistik di Batam yang berfokus utama pada kontainer pengiriman ini saat ditemui POSMETRO di Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Lakalantas Polresta Barelang.

    Berebut petang itu, pria 38 tahun itu terlihat sendiri. Tatapannya kosong. Pikirannya seakan tak di badan. Terlebih, ancaman hukuman yang menanti nya di depan. Sebelum dimintai keterangannya oleh polisi, P mengaku tak ingin, beban yang dipikulnya saat ini menjadi pikiran keluarga di rumah. “Istri saya lagi hamil tua anak kedua. Anak pertama baru umur setahun. Saya enggak ingin istri tahu, saya di sini,” ucapnya lirih.

    Memang, P apes hari itu. “Tak ada firasat apa-apa. Tadi sebelum kejadian saya masih sempat bercanda dengan kawan-kawan,” kata pria yang logat bicaranya dari Sumatera Utara ini. Tapi, P tidak tahu persis bagaimana peristiwa kecelakaan maut itu terjadi. “Yang tahu pasti itu orang-orang di tepi jalan. Setelah kejadian saya dengar suara orang-orang teriak. Lalu saya berhenti dan turun dari truk,” kata pria yang beralamat rumah di Simpang Barelang ini.

    Di lokasi dekat gudang besi tua itu, tiga unit kendaraan terlibat kecelakaan, diantaranya : satu unit trailer BP 9097 EU yang dikemudikan P. Lalu sepeda motor Suzuki Smash warna hitam tanpa plat nomor, dikendarai oleh pria berinisial J. Kemudian satu trailer En Power Pack dengan operator berinisial H. Informasinya, trailer En Power Pack milik perusahaan Bokseng ini sedang rusak di ruas jalan tersebut.

    Setahu dia, jarak antara truk trailer yang dibawanya dengan truk trailer En Power Pack itu sempit. Dan kecepatannya saat itu sekitar 40 kilometer perjam sebab baru lewat dari tikungan. Ia menduga, si pemotor hilang kendali lalu terjadi kecelakaan.

    “Setelah saya turun, saya lihat seorang pekerja trailer En Power Pack berjalan dari lokasi sambil tepuk kepala. Saya langsung feeling (meninggal ini),” imbuhnya. Tak dilihatnya ada helm di dekat pemotor yang terkapar. Saat itu, kata dia, korban mengenakan kaos you can see yang di lengannya ada tato. “Menurut warga yang mengenali kendaraan, korban ini adalah sekuriti perumahan,” sebut dia.

    P, mengaku lama di lokasi, sampai korban dievakuasi. Dan sempat terjadi salah paham antara pekerja Bokseng tadi dengan kerabat korban kecelakaan ini.
    “Sempat tadi kejar-kejaran, karena mungkin ada salah penyampaian kepada keluarga atau kerabat dari korban ini,” tutupnya.

    Kepala Unit Gakkum Lakalantas Polresta Barelang Iptu Victor Hutahaean, mengatakan saat ini penyidik masih meminta keterangan sejumlah pihak yang ada kaitannya dengan peristiwa kecelakaan di dekat perusahaan Nipon Steel, Tanjunguncang tersebut.

    Menurut Victor dari hasil skep di lapangan, trailer En Power Pack berada di lajur kiri yang sedang diperbaiki karena rusak. “Kemudian, datang trailer dari arah Simpang Polsek Batuaji menuju arah Tanjunguncang. Setibanya dekat kendaraan Trailer En Power Pack yang rusak tadi, tiba-tiba ada satu unit sepeda motor menyalip, kemudian menabrak trailer En Power Pack, pengendara motor jatuh ke kanan. Kemudian terjadi tabrakan dengan trailer BP 9097 EU,” jelas Victor.

    Nah, akibat kejadian tersebut pengendara sepeda motor meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji. “Barang bukti dan pengemudi trailer sudah kita amankan,” imbuhnya. Informasi yang diperoleh, kendaraan trailer En Power Pack ini memiliki 64 roda. Kendaraan ini juga dikendalikan lewat remot dengan kecepatan rata-rata 10 kilometer perjam.(cnk)