BATAM, PM: Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepri Brigjen Henry Parlinggoman Simanjuntak, memberikan penghargaan kepada jajaran Polresta Barelang atas prestasi dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaraan gelap narkotika jenis ekstasi sebanyak 50 ribu butir.
“Ini pertama kalinya jajaran kepolisian yang mendapat penghargaan dari BNN Kepri, oleh karena itu saya harus memberikan mengapresiasi setiap unsur yang ada di dalam kehidupan berbangsa bernegara ini yang mempunyai andil dalam pencegahan pemberantasan Narkotika,” kata Henry di Mapolresta Barelang, Kamis (13/10).
Penghargaan itu diterima langsung oleh Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri Nuryanto dan Kasat Resnarkoba Polresta Barelang Kompol Lulik Febyantara beserta anggota Black Mamba sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Narkotika Nasional Prov. Kepri Nomor : Kep/23/X/Ka/Hm.05/2022/BNNP tanggal 12 Oktober 2022.
Menurut dia, UU telah mengamanatkan BNN menjadi ujung tombak dalam penanganan narkoba yang dikuatkan dalam Inpres Nomor 02 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024 ini banyak orang yang belum paham.
“Bahkan swasta pun dilibatkan dalam Upaya P4GN karena sudah masifnya penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Dan ini merupakan pangsa pasar terbesar untuk Asia. Artinya dimana semakin tinggi, upaya kita selama ini penindakan penangkapan oleh karenanya semua harus kita gelorakan baik penangkapan maupun pencegahan,” ajaknya.
Diakui Henry, tak ada yang bisa mencegah masuknya narkoba. Karena sarana prasarana yang disiapkan negara sangat terbatas. “Untuk mencegah masuknya narkoba ke Indonesia tidak mencukupi. Selain penindakan juga harus ada upaya upaya menyadarkan masyarakat, ini semua harus seiring kita lakukan. Apalagi Kepulauan Riau ini sangat sangat terbuka,” singgungnya.
Menurut dia, 50 ribu butir ekstasi dapat menyelamatkan lebih dari prevalensi yang ada di Kepri. “Kita juga harus merehabilitasi sehingga berkurang Pengguna Narkotika,” harapnya.(cnk)