Stok Menipis, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Natuna Naik 

    spot_img

    Baca juga

    25 Wartawan Ikuti UKW ke-16 Gratis di Kepri dari PWI Pusat

    BATAM, POSMETRO.CO : Sebanyak 25 wartawan dari berbagai media...

    Spanduk Menakutkan Buat Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan

    BATAM, POSMETRO.CO : Tumpukan sampah di pinggir jalan Trans...

    Ditpolair Polda Kepri Gagalkan Pengiriman PMI Bodong ke Malaysia

    BATAM, POSMETRO: Tim Subditgakkum Ditpolairud polda kepri kembali menggagalkan...

    Word Water Forum ke -10 Akan Dihadiri 14 Kepala Negara

    posmetro.co --Bali: Word Water Forum Ke-10 menjadi perhelatan besar...

    Kadis Kominfo Paparkan Potensi dan Kemajuan Batam ke Rombongan Pemprov Kaltim

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo)...
    spot_img

    Share

    Bupati Natuna, Wan Siswandi di dampingi beberapa Pimpinan OPD melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Ranai.

    NATUNA, POSMETRO.CO : Bupati Natuna, Wan Siswandi didampingi beberapa Pimpinan OPD melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional Ranai, Selasa (13/9).

    Sidak tersebut untuk memantau ketersediaan dan harga bahan pokok, pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Satu persatu bahan pangan tak luput dari pantauan Bupati Natuna itu.

    Wan Siswandi kepada awak media mengungkapkan, dari sidak ini didapati sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, seperti cabe, telur, daging dan ikan.

    “Kenaikan harga ini terjadi karena stok menipis, bukan semata-mata karena imbas kenaikan BBM,” ungkap Wan Siswandi usai inspeksi mendadak.

    Meski sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga sebut Wan Siswandi, belum ada dampak signifikan terhadap jual beli terhadap pedagang maupun masyarakat.

    “Meski demikian, Pemerintah Daerah Natuna akan terus memantau dan melakukan langkah langkah yang tepat, agar tidak terjadi kenaikan harga pangan atau inflasi di Kabupaten Natuna,” sebut Wan Siswandi.

    Untuk menekan kenaikan harga barang dan kebutuhan pangan kedepan kata Wan Siswandi, Pemerintah Kabupaten Natuna akan menyisihkan dua persen anggaran yang bersumber dari dana DAU dan DBH.

    “Dana ini sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Intinya dana tersebut untuk membantu masyarakat,” kata Wan Siswandi.

    Pemerintah Daerah Natuna tambah Wan Siswandi, akan lebih selektif atas menyalurkan BLT untuk masyarakat yang terkena dampak kenaikan harga BBM, sehingga tidak ada penerima ganda.

    “Paling utama dan penting saat ini adalah kebutuhan mendasar dan ketersediaan bahan pokok, yang cukup dan terjangkau oleh masyarakat,” tambah Wan Siswandi.

    Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Natuna, Marwan Syah Putra mengatakan untuk mengatasi lonjakan harga di sejumlah kebutuhan pokok, pihaknya akan melakukan operasi pasar dan bazar murah.

    “Insya Allah bazar atau operasi pasar akan kita gelar dalam waktu dekat ini,” kata Marwan.

    Marwan menegaskan bahwa saat ini ketersediaan bahan pokok di Natuna, seperti beras, gula, danging, telur, dan berbagai jenis lainya, cukup.

    “Pemerintah Kabupaten Natuna menjamin ketersediaan bahan pokok aman untuk masyarakat Natuna. Jadi masyarakat tak usah khawatir. Dan untuk masalah harga kebutuhan pokok ada yang naik itu biasa,” kata dia. (maz)